Minggu, 31 Mei 2020

Polres Cianjur Berhasil Amankan Travel Bodong Yang Angkut Pemudik Ke Jakarta


Teropong Cianjur – Minggu (31/5/2020) Jajaran Polres Cianjur Polda Jabar, berhasil amankan Trevel Bodong yang mengangkut pemudik dari Cianjur ke Jakarta.

Menurut keterangan, Kejadian berawal dari pengemudi travel bodong berinisial MRA (35) warga Jalan Masjid Allatif Kecamatan Tangerang Selatan Kota Tangerang Selatan melakukan live di salah satu media sosial Facebook untuk menawarkan perjalanan dari Cianjur ke Jakarta melalui rute yakni Cilaku, Warung Jambe, Cipeuyeum Langsung Jakarta dan Tangerang dengan mencantumkan nomor telepon 082118721844. 

Hal tersebut terendus pihak Kepolisian Resor (Polres) Cianjur dan anggota piket Satlantas Polres Cianjur.

Setelah didapati mengenai informasi kendaraan tersebut, pihaknya pun langsung melakukan pengejaran terhadap kendaraan travel gelap tersebut yang mengangkut tujuh orang penumpang pada pukul 22.00 WIB.

guna menghindari petugas, travel tersebut menhambil jalan alternatif melalui Desa Limbangansari.

"Informasi awal kita dapatkan dari yang bersangkutan melakukan siaran langsung di salah satu media sosial dengan menawarkan jasa transportasi ke Jakarta dan sekitarnya.

Hingga anggota kami memergoki dan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan," ujar Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adipratama.


Lanjut AKP Riky menerangkan, Setelah memasuki jalan utama, kendaraan travel bodong tesebut diamankan di Panembong beserta penumpangnya, Setalah dilakukan pemeriksaan, para penumpang tersebut tidak memiliki surat izin keluar masuk (SIKM).

"dari hasil pemeriksaan petugas semua penumpang tidak memiliki SIKM, dan akhirnya mereka kita kembalikan ke alamat masing-masing dengan menggunakan kendaraan dinas Polres Cianjur.

Dari keterangan salahsatu penumpang, mereka bernama Ridwan, mereka ditawarkan tarif berkisar Rp200-300 ribu untuk bisa ke Jakarta.

"Agar ada efek jera para travel gelap tersebut, kita berikan penindakan berupa tilang dan kendaraan kita amankan juga di Polres Cianjur dan yang bersangkutan pun kita pulangkan juga," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, penjagaan di Cianjur akan lebih diperketat dan memberikan himbauan pada masyarakat, bagi yang akan pergi ke Jakarta harus memiliki SIKM. agar tidak kembali terjadi hal yang serupa.


(Sumber:Paur Subag Humas Polres Cianjur)
Editor : AC

Sabtu, 30 Mei 2020

Bhabinkamtibmas Dan Babinsa Distribusikan Bantuan Polda Jabar

BRIPKA Azmal Hilmi Bhabinkamtibmas Desa Benjot dan Cibulakan wilkum Polsek Cugenang, dan SERTU Dadang S Babinsa Benjot, berikan bantuan kepada Nenek Ijoh.

Teropong Cianjur|Cugenang| - Polda Jabar berikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak pandemi virus covid-19.

Mekanisme penyalurannya adalah disalurkan melalui Polres kemudian ke Polsek, dan selanjutnya didistribusikan langsung kepada warga yang benar-benar belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, daerah bahkan desa oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa masing-masing.

Salah satu diantara sekian banyak penerima bantuan Polda Jabar tersebut adalah Nenek Ijoh (90) warga Kampung Padaruum RT. 03/03 Desa Benjot Cugenang Cianjur. Dirinya merasa senang lantaran telah mendapat bantuan beras dari Polda Jabar.

"Terimakasih atas bantuannya, Nenek sangat senang telah mendapat bantuan beras ini. Mudah-mudahan semua kebaikannya akan diganti oleh Alloh SWT, amin," ucap dan harap Nenenk Ijoh seraya mengusap air matanya, Minggu (31/05).

Sementara ditempat terpisah BRIPKA Azmal Hilmi Bhabinkamtibmas Desa Benjot dan Cibulakan wilkum Polsek Cugenang, membenarkan bahwa dirinya bersama Babinsa Desa Benjot SERTU Dadang S telah mendistribusikan bantuan beras dari Polda Jabar pada hari Sabtu (30/05) kemarin.

"Ya, alasan kenapa kita terjun langsung kelapangan tak lain adalah untuk melihat keadaan yang sebenarnya, yang sekaligus bersilaturahmi dan berbincang-bincang masalah apa yang dikeluhkan masayarakat," kara Azmal.

Lanjut Azmal, adapun yang dibagikan kepada warga adalah bantuan belasan karung beras berisikan 5 Kg, kapada warga yang tidak mampu, dan yang paling kita prioritaskan adalah warga yang belum mendapat bantuan sama sekali selama pandemi virus covid-19 ini.

"Kegiatan pendistribusian beras langsung ini sebagai bentuk kepedulian TNI dan POLRI kepada warga, terutama warga tidak mampu terdampak Pademi COVID- 19, di wilayah desa binaan saya," tambahnya.

Babinsa Desa Benjot SERTU Dadang S menambahkan, dirinya sangat antusias menyambut kegiatan pendistribusian langsung beras bantuan Polda Jabar tersebut, karena dengan demikian secara tidak langsung bisa memonitoring kinerja para ketua RT/RW dan desa dilingkungan masyarakat.

"Ya, intinya kita kan sama-sama pengayom masyarakat, jadi bagaimanapun caranya supaya dilapangan itu bisa bersinergi, dengan harapan tidak menimbulkan suatu permasalahan dilingkungan masyarakat," tambahnya Dadang.

Laporan : SR
Editor : SR

Kali Kedua Serdik Sespimen Polri Angkatan 60 Lakukan Giat Baksos Di Yayasan Al - Fatimah Cianjur

Kompol Santiaji Karta Sasmita (kiri) Peserta Didik Sespimen Polri angkatan 60 tahun 2020 (Lulusan Akpol 2002), berikan santunan kepada pengurus Yayasan Al-Fatimah.

Teropong Cianjur, Cugenang - Kali kedua disela menjalani pendidikan, sejumlah Serdik Sespimen Polri angkatan 60 tahun 2020, melaksanakan baksos kepada Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al- Fatimah, yang beralamat di Kampung. Pasir Luhur RT.005/005 , Desa Benjot Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Selasa (26/05) kemarin.

Adapun bantuan yang diberikan kepada yayasan tersebut, berupa uang tunai sebesar Rp. 5 juta Rupiah, beras, gula dan mie instan.

Salah seorang Peserta Didik Sespimen Polri angkatan 60 tahun 2020 (Lulusan Akpol 2002) KOMPOL Santiaji Karta Sasmita menyampaikan, alhamdulillah masih dalam suasana Idul Fitri 1441.H ini, kami masih bisa berbagi dengan saudara-saudara kita di Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al- Fatimah Cugenang Cianjur.

"Kegiatan yang kami lakukan ini dalam rangka bakti sosial Serdik Sespimen Polri Lembang Jawa Barat angkatan 60 tahun 2020," ucapnya.

Lanjut KOMPOL Santiaji Karta Sasmita, selain berbagi, dalam suasana antisipasi dan pencegahan Covid-19 ini, kami juga memberikan edukasi kepada para santriawan dan santriwati serta pengurus Yayasan.

"Adapun edukasi yang diberikan kepada para santriawan/santriawati serta pengurus yayasan, adalah untuk mematuhi dan mentaati himbauan pemerintah dan Maklumat Kapolri terkait antisipasi dan pencegahan penyebaran wabah Covid-19," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, KOMPOL Santiaji Karta Sasmita juga meyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441.H.

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441.H Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir Dan Bathin. Semoga segala amal ibadah kita diterima Alloh SWT," ucapnya.

Berikut nama-nama perwira menengah Polri lulusan Akpol 2002, yang saat ini sedang menjalani pendidikan atau menjadi Peserta Didik di Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimen) Lemdikkat Polri angkatan 60 tahun 2020 Lembang Jawa Barat, yang melakukan baksos di Yayasan Al-Fatimah Cugenang Cianjur.

Kompol Santiaji Kartasasmita,
Kompol Wildan Alberd,
Kompol Eko Cahyo,
Kompol Andreas Tampubolon,
Kompol Basa Emden,
Kompol Taufik Hidayat,
Kompol Andiko,
Kompol Doni Sardo, dan
Kompol Wahyu Rohadi.

Laporan : Bob
Editor : SR 


Serdik Sespimen Polri Angkatan 60 Berikan Santunan Kepada Yayasan Panti Asuhan Al-Fatimah Cugenang Cianjur


Teropong Cianjur, Cugenang - Sejumlah Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimen) Polri angkatan 60 tahun 2020, melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) dengan memberikan santunan berupa uang tunai sebesar Rp. 3.5 juta rupiah, kepada Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al- Fatimah, yang beralamat di Kampung Pasir Luhur Desa Benjot Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur , Rabu (20/05) kemarin.

Salah satu Peserta Didik Sespimen Polri angkatan 60 tahun 2020 (Lulusan Akpol 2002), KOMPOL Santiaji Karta Sasmita menyampaikan, pada bulan Ramadhan 1441.H ini, alhamdulillah kami bisa berbagi kepada saudara-saudara kita di Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al- Fatimah Cugenang Cianjur ini.

"Kegiatan yang kami lakukan ini, merupakan dalam rangka bakti sosial serdik Sespimen Polri Lembang Jawa Barat angkatan 60 tahun 2020," kata KOMPOL Santiaji Kartasasmita.


Lanjutnya, disamping itu kami juga memberikan edukasi kepada para santriawan dan santriwati serta pengurus Yayasan, seperti memberikan arahan kepada mereka agar kita semua mematuhi dan mentaati himbauan pemerintah dan Maklumat Kapolri terkait antisipasi dan pencegahan penyebaran wabah Covid-19.

"Ya, dalam pemberian edukasi itu kami menyampaikan agar selalu melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), diantaranya selalu menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan memakai sabun, menggunakan Hand Sanitizer, menggunakan masker, menjaga jarak antar sesama (Physical Distancing), tidak berkerumun dan menuunda dulu mudik sebelum wabah virus Covid-19 hilang dari muka bumi. Hal itu kami sampaikan, guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19". terang Kompol Santiaji Kartasasmita.

Adapun yang terlibat pada kegiatan bakti ssosial tersebut adalah, sembilan perwira menengah Polri lulusan Akpol 2002 yang saat ini sedang menjalani pendidikan atau menjadi Serdik Sespimen Lemdikkat Polri angkatan 60 tahun 2020 di Lembang Jawa Barat.

Berikut nama-nama perwira yang mengikuti kegitan baksos di Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al- Fatimah kemarin.

Kompol Santiaji Kartasasmita,
Kompol Wildan Alberd,
Kompol Eko Cahyo,
Kompol Andreas Tampubolon,
Kompol Basa Emden,
Kompol Taufik Hidayat,
Kompol Andiko,
Kompol Doni Sardo, dan
Kompol Wahyu Rohadi.

Laporan : Bob
Editor : SR


Jumat, 29 Mei 2020

Muspida Cianjur sepakat Menuju Zona Hijau Dengan Adaptasi Kebiasaan Baru.


Teropong Cianjur - Kabupaten Cianjur menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat yang menjadi wilayah Zona Biru. Sehingga, Cianjur bersiap menuju zona hijau dengan adaptasi kebiasaan baru.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, pihaknya bersyukur dengan ditetapkannya Cianjur menjadi zona biru. 

“Alhamdulillah, setelah melakukan vicon dengan Pak Gubernur Jabar, Cianjur menjadi zona biru  kita akan melakukan hidup baru new normal atau adaptasi kebiasaan baru,” kata Kapolres bersama muspida lainnya seusai vicon dengan Gubernur Jabar di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (29/5/2020).


Kapolres berharap, Kabupaten Cianjur bisa menjadi zona hijau kembali agar masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti semula, Kapolres juga mengatakan, masyarakat Cianjur jangan terburu buru dengan euforia atas kondisi Cianjur sekarang. Pihaknya ingin, ada tahapan-tahapan. “Kita ingin ada tahapan tahapannya, wisata, sekolah dan lainnya akan dibuka lagi, secara bertahap dan harus dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Langkah pertama, kata beliau, pihaknya bersama forkopimda akan melakukan dan membahas perbup. “Kita akan bahas, apa saja yang akan kita lakukan,” katanya.

Sementara itu, Dandim 0608/Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani menambahkan, pihaknya bersama forkopimda akan melaksanakan pengendoran di sejumlah pos pos perbatasan. “Setelah ada informasi zona biru, kita akan kendorkan penyekatan di sejumlah perbatasan, ” ujarnya.

Meski begitu, kata dia, pihaknya bersama forkopimda juga akan melakukan pengetatan dan pendisiplinan kepada masyarakat di sejumlah tempat keramaian, menerapkan protokol kesehatan di semua kegiatan  pabrik, perkantoran, tempat umum, pasar, tempat ibadah.

“Kita akan selalu mengingatkan masyarakat dengan pengeras suara agar disiplin, untuk memutus mata ranrai corona di Cianjur, ” ujarnya.


(Sumber : Paur Humas Polres Cianjur)
Editor : AC

Cegah Penyebaran Cobid-19 Polsek Cugenang Lakukan Bersih Bersih Tempat Ibadah


Teropong Cianjur (Cugenang) - Dalam rangka menjaga kebersihan guna mendukung pencegahan penyabaran virus covid-19 dan mengikuti kebijakan pemerintahan tentang news normal dalam menghadapi massa pandemi virus corona covid 19, Polsek Cugenang melakukan kegiatan bersih-bersih masjid, Jum'at (29/05).

Adapun lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan bakti sosial tersebut adalah Mesjid Jami At-Taqwa Kampung. Cugenang Rt. 01/02 Desa Cijedil Kecamatan. Cugenang Cianjur Jawa Barat.

"Pada hari Jum'at tanggal 29 Mei 2020 ini, Polsek Cugenang telah melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) di tempat Ibadah, yang di mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai," ucap Kapolsek Cugenang AKP L Woro Wuryani SH.

Lebih lanjut AKP L Woro Wuryani SH., menyampaikan, perlu diketahui bahwa kegiatan Jum'at Bersih ini, memang sudah digalakan sejak jauh-jauh hari di Kabupaten Cianjur ini. Terlebih di musim pandemi virus covid-19 seperti sekarang ini, tentunya harus lebih extra menjaga kebersihan.

"Kegiatan ini sebetulnya dilaksanakan guna pencegahan penyebaran virus covid-19, selain itu juga bertujuan untuk mengikuti kebijakan pemerintahan tentang news normal dalam menghadapi massa pandemi virus corona covid 19," tambahnya.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Personil Polsek Cugenang, Koranmil Cugenang dan warga masyarakat Desa Cijedil serta beberapa Unsur Forkompincam Cugenang lainnya.


Laporan : AC/SN
Editor : SN

Kamis, 28 Mei 2020

Puluhan Lansia Di Cijati Mendapat Bantuan Grup Facebook Info Cijati


Teropong Cianjur (Cijati) - Jajaran pengurus group Facebook Info Cijati Cianjur Selatan, menggelar bansos dengan membagikan uang kepada puluhan lansia di Kecamatan Cijati Cianjur Selatan, Kamis (28/05).

Adapun yang menjadi sasarannya adalah, para lansia yang tak terdata oleh pemerinta pusat maupun daerah. Seperti bantuan sosial dari pemerintah Pusat, Provinsi, BLT Desa berupa bantuan PKH, BPNT, BTS dan BLT.

Mekanisme yang dilakukannya adalah, terjun langsung ke lapangan bekerjasama dengan masyarakat untuk mendata warga-warga yang tidak terdata oleh pemerintah untuk menerima bantuan selama pandemi virus covid-19.

Salah seorang admin Info Cijati Hendar Kun (35) mengatakan, bahwa kegiatannya itu murni atas dasar kemanusiaan yang ingin membantu meringankan beban pemerintah di 10 desa seKecamatan Cijati.

"Ya, ini kami lakukan dengan tujuan membantu kemanusiaan dan kami pun melakukannya secara sukarela," katanya.

Hendar menjelaskan, adapun anggran biaya untuk bansos tersebut, bisa terlaksana atas kerjasama/sinergitas para admint dengan donatur yang ada di Kecamatan Cijati.

"Alhamdulillah sebenarnya ada donatur tunggal yang membiayai, ternyata kami denga H. Subarkah alias Aa Barkah sama-sama memperhatikan keadaan Kecamatan Cijati," jelasnya.

Hal senada juga dikatakan H. Subarkah selaku donatur bansos tersebut. Menurutnya agenda tersebut sudah biasa dilakukan setiap bulannya untuk membantu sesama oleh keluarganya nya.

"Sebenarnya ini agenda Rutin keluarga kami setiap setahun sekali setelah lebaran. Namun karena kebetulan kemarin ada temen-temen dari Group Facebook Info Cijati mengajak bekerjasama untuk mengadakan bansos diwilayah Kecamatan Cijati kenapa tidak untuk jalankan," ucap Aa Barkah panggilan akrab H. Subarkah.

Aa menambahkan, jujur saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan para admin di grup Facebook info cijati ini. Mereka tidak hanya membantu tetangganya saja, melainkan membantu satu Kecamatan.

"Untuk kedepannya bersama rekan-rekan grup Facebook Info Cijati, kita akan membantu para santri yang mondok di pondok pesantren yang ada ada di wilayah kecamatan cijati,"tambahnya.


Laporan : SN
Editor : SN

Ini Kata Kapolsek Cibinong Prihal Gandirnya SI

Teropong Cianjur (Cibinong) - Kapolsek Cibinong AKP Ahmad Rifai, menegaskan tentang ramainya beredar di media soisial (medsos) prihal salah seorang warga di Cibinong Cianjur Selatan yang tekena Covid 19, mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri (Gandir) itu HOAX, Kamis (28/05).

Beredarnya postingan informasi tersebut jelas saja ditepis AKP Ahmad Rifai, pasalnya dirinya merasa geram dengan adanya berita bohong itu.

"Memang benar ada salah seorang warga Kampung Pojok Raya RT 02/02 Desa Pananggapan Kecamaatan Cibinong, Cianjur Selatan, yang tewas diduga melakukan bunuh diri dengan cara Gandir dipohon mangga," kata AKP Ahmad Rifai.

AKP Ahmad Rifai menerangkan, kejadiannya pada hari Kamis siang (28/05), sekira Pukul 12.00 WIB, almarhum berinisial SI (60) meninggal gandir itu bukan setres karena terkena virus Covid 19 dan itu sangat tidak benar.

Jadi kami mohon kepada masyarakat bijaklah dalam mengunakan medsos, jangan memposting berita yang tidak benar terkait berita meninggalnya salah seorang petani di Desa Panannggapan yang berseliuran isyu terkena Covid 19, karena bisa kena jeratan Undang-Undang ITE menyebarkan berita bohong alias HOAX.

"Perlu diketahui Keronologis kejadian yang sebenarnya, berawal dari SI yang tidak pulang sejak hari Rabu sore (27/05) atau bada Maghrib sehabis kerja dari kebun, kemudian anaknya mencari hingga malam hari. Namun bapaknya tidak diketumakan. Keesokan harinya sekira pukul 12.00 WIB, korban diketemukan oleh salah seorang warga yang hendak pergi kekebun dalam keadaan sudah tergantung di pohon mangga," terangnya.

AKP Ahmad Rifai melanjutkan, berdasarkan keterangan keluarganya, diduga kuat korban melakukan bunuh diri dilatar belakangi akibat stres ditinggal ibu kandungnya, bukan stres karena terkena virus covid-19.

"Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan tim medis Puskesmas Gunung Bitung, tidak ditemukan adanya luka atau bekas kekerasan lainnya. Keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan diatas materai, dan menganggapnya sudah takdir dari Allah SWT," pungkas AKP Ahmad Rifai.


Laporan : SN
Editor : SN

Rabu, 27 Mei 2020

Pendistribusian Paket Sembako Provinsi Jabar untuk 11 Desa Kecamatan Warungkondang

Teropong Cianjur - Pendistribusian Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk untuk disalurkan ke masyarakat melalui 11 Desa seKecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. kamis (28/5)

Bantuan sosial yang diberikan Pemprov Jabar yakni berupa tunai dan pangan non tunai senilai uang Rp 500 ribu per Rumah Tangga Sasaran (RTS).

Adapun Rincian dari bantuan tersebut, senilai Rp150 ribu untuk bantuan tunai per keluarga serta bantuan pangan non tunai mulai dari beras 10 kilogram, terigu 1 kilogram, gula pasir 1 kiloggram, makanan kaleng 2 kg, vitamin C, mi instan sebanyak 16 bungkus, telur 2 kg, dan minyak goreng 2 liter, dengan total Rp.350 ribu.

Camat Warungkondang, Dra,Hj.Sukmawati membenarkan adanya Penyaluran Paket Sembako Bansos Propinsi Jabar ini di dustribusikan untuk 11 Desa di Kecamatan Warungkondang.

"Pada hari jumat lalu kita menerima bantuan tersebut sebanyak 700 paket dan untuk hari ini kita menerima sebanyak 1472 paket, jadi jumlah keseluruhannya 2172 yang akan disebarkan ke 11 Desa untuk disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayahnya masing masing.

"Adapun masing masing Desa yang mendapatkan bantuan Paket Sembako tersebut, terdiri dari," Desa Bunisari sebanyak 333 paket, Cikaroya 57 paket, Sukamulya  32 paket, Cieundeur  111 paket, Bunikasih  227 paket, Sukawangi  27 paket, Mekarwangi  377 paket, Jambudipa  505 paket, Cisarandi  300 paket, Tegalega  207 paket dan Desa Ciwalen 1 paket,"paparnya.

Sementara itu, saat dimintai tanggapan melalui media sosial Watshap, adanya salahsatu Desa di Kecamatan Warungkondang yang mendapatkan hanya 1 (satu) paket Sembako, yaitu Desa Ciwalen.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Warungkondang, hanya menjawab," heunteu tanggap, Goreng gawe kitu," (tak menanggapi, jelek bekerja gitu).

Hingga berita ini diterbitkan yang bersangkutan (TKSK) belum bisa memberikan keterangan untuk diketahui masyarakat (publik).


Laporan : Ace

Editor : AC

Pasca Lebaran 34000 Warga Cianjur Yang Pulang Dari Zona Merah Dihimbau Untuk Tidak Mudik Balik


Teropong Cianjur - Kapolres Cianjur menghimbau bagi para pemudik dari Jakarta yang pulang ke Cianjur, untuk tidak kembali lagi pasca Lebaran. Hal tersebut dikarenakan adanya syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk bisa kembali ke Jakarta. Rabu (27/5)

"Jika para pemudik berasal dari Cianjur kembali ke wilayah zona merah Jakarta, maka akan meningkatkan potensi penyebaran Corona di wilayah tersebut.

"Jadi sebaiknya mereka yang akan kembali ke Jakarta untuk mengurungkan niatnya, dan baru masuk ke wilayah tersebut setelah pandemi berakhir dan dinyatakan aman,"ujar Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto. 

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, Di bulan ramadhan yang lalu sudah ada himbauan untuk tidak mudik, tapi masih saja ada orang-orang yang bandel dan ingin pulang kampung, dengan Alasan mereka kehilangan pekerjaan di Jakarta dan ingin pulang kampung karena biaya hidup jauh lebih murah dibanding dengan Ibukota Jakarta.

"Setelah Lebaran, meraka tiba-tiba ingin kembali ke Jakarta karena mencari pekerjaan yang bergaji lebih tinggi daripada di kampung, namun sayangnya sekarang ada imbauan bagi mereka untuk tidak kembali ke ibu kota.

"Masyarakat harus memahami, bahwa dalam situasi saat ini, kita tidak boleh menggunakan cara berpikir, cara bertindak seperti situasi di masa-masa lalu.

beberapa kali pemerintah, bahkan Bapak Presiden sendiri mengatakan, kita harus bersabar. Situasi ini tidak mudah, Namun, kita yakin dengan kebersamaan, pasti kita akan bisa melakukan,"jelasnya.

Masyarakat yang ingin kembali ke Jakarta jangan marah akibat aturan ini, apalagi menyalahkan pemerintah. Saat ini kita masih berada dalam pandemi Corona, maka tidak bisa seenaknya bolak-balik ke ibu kota, Apalagi PSBB di ibu kota diperpanjang hingga 4 juni 2020.

Jika memang terpaksa meninggalkan Jakarta karena ada keperluan, misalnya karena ada saudara yang wafat, maka harus menunjukkan KTP, surat kematian, surat bebas Corona, dan surat izin keluar masuk yang bisa diunduh di situs khusus.

Semua ketentuan ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19. Jika masyarakat tidak patuh, maka pandemi ini akan sulit berakhir, karena semakin banyak rakyat yang terjangkit Corona.

Di ibu kota sendiri, total orang yang terjangkit virus Covid-19 sudah ada lebih dari 6.600 orang, Jangan sampai jumlah itu bertambah karena banyak orang yang tertular, karena berinteraksi dengan orang-orang yang kembali ke Jakarta. 

Ex pemudik hendaknya bersabar dan tidak masuk ke ibu kota untuk sementara waktu, jangan malah nekat menerobos perbatasan, karena langsung akan dihalau petugas.

Apalagi jika tidak membawa surat izin keluar masuk ke wilayah Jakarta, Tunggulah sampai pandemi ini benar-benar berakhir, baru kembali ke ibu kota.


(Sumber : Paur Humas Polres Cianjur)
Editor : AC

Selasa, 26 Mei 2020

Penyaluran Paket Sembako Dari Provinsi, Desa Jambudipa


Teropong Cianjur (Warungkondang) - Pemerintah Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang, Cianjur, bagikan bantuan Sembako dari Provinsi sebanyak 505 Paket untuk warga dari dampak pandemi Covid-19 di 3 Kedusunan. Rabu (27/5)

Bantuan tersebut dibagikan langsung kesetiap rumah warga oleh tim petugas pengantar dengan didampingi Babhinkamtibmas, Babinsa, para Kepala Dusun dan Ketua RT/RW.

Kepala Desa Jambudipa Asep Abdullah,S.Pd menjelaskan, pendistribusian bansos sebelumnya dibahas dalam Musdesus mengenai penerima rencana pembagian Bansos dari Provinsi Jabar untuk masyarakat.

"AlhamduliIIah hari ini kita sudah menyalurkan bantuan sembako dari Provinsi untuk warga di tiga kedusunan 40 ke Rt-an Desa Jambudipa dibagikan langsung oleh petugas pengantar dari Desa.

"mudah mudahan dengan adanya Bantuan Sembako dari Provinsi ini bisa bermanfaat dan menunjang kebutuhan masyarakat dari dampak Covid-19 saat ini,"jelasnya.


Sementar itu, Sekertaris Desa Dadan Suhandi mengatakan, adapun paket sembako yang dibagikan, berisi beras 10 kilogram, makanan kaleng 4 buah, gula 1 kilogram, minyak 2 liter, terigu 1 kilogram, satu botol vitamin C, mie instan 16 bungkus, 2 kilo telur dan uang tunai Rp 150.000 selama tiga bulan kedepan.

"bagi warga yang belum menerima batuan tersebut, untuk bersabar, semoga dengan pengajuan oleh Pemerintah Desa tahap berikutnya bisa terjaring di bantuan bantuan lain nya,"ucap Dadan.

Dadan menambahkan, Pemerintah Desa bersama pihak terkait akan terus melakukan berbagai upaya mencari solusi untuk penangan pendemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya warga Desa Jambudipa.

"Kita akan terus mencari solusi untuk perekonomian warga dari dampak pamdemi Covid-19 ini,"tambahnya.


Laporan : Ace

Editor : AC

Serdik Angkatan 60 Sespimen Polri Lakukan Giat Baksos di Pondok Pesantren


Teropong Cianjur, Lintas - Disela berlangsungnya pendidikan, Serdik Angkatan 60 Sespimen Polri Polri angkatan 60 tahun 2020 , melakukan giat baksos di Pondok Pesantren Putri Takhfidzil Qur'an Alhikmatul Hidayah yang beralamat di Jln.Kutisari Utara Surabaya , Jawa Timur, Minggu (17/05) lalu.

Adapun yang diberikan berupa uang tunai dan sembako kepada pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes).

KOMPOL Santiaji Kartasasmita salah satu Peserta Didik Sespimen Polri angkatan 60 tahun 2020 (Lulusan Akpol 2002), berucap syukur alhamdulillah di bulan Ramadhan 1441.H ini, kami dapat berbagi kepada saudara-saudara kita di Pondok Pesantren ini.

"Kegiatan yang kami lakukan ini, dalam rangka bakti sosial serdik Sespimen Polri  Lembang Jawa Barat angkatan 60 tahun 2020," ujarnya.

Lanjut Santiaji Kartasasmit, selain itu kami juga memberikan edukasi kepada para santri dan pengurus ponpes tersebut, diantaranya memberikan arahan kepada para santri, agar kita semua mematuhi dan mentaati himbauan pemerintah dan Maklumat Kapolri terkait adanya wabah Covid-19, yaitu agar kita selalu melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Ya, edukasi yang kami berikan diantaranya agar selalu menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sabun , menggunakan Hand Sanitizer, masker, menjaga jarak antar sesama (Physical Distancing), tidak berkerumun serta menunda mudik sebelum wabah virus Covid-19 berakhir," tambah Santiaji Kartasasmita.

Terakhir, alasan kenapa kami sampaikan, "tak adalah guna  memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," tandasnya.

Adapun yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial di Pondok Pesantren tersebut adalah Peserta Didik Sespimen Lemdikkat Polri angkatan 60 tahun 2020 Lembang Jawa Barat , yang kesemuanya lulusan Akpol 2002 dan berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yaitu :

1. Santiaji Kartasasmita
2. Wildan Alberd
3. Eko Cahyo
4. Andreas Tampubolon
5. Basa Emden
6. Taufik Hidayat
7. Andiko
8. Doni Sardo, dan 
9. Wahyu Rohadi.

Laporan : Bob
Editor : SR 

Perangi Covid-19, Serdik Angkatan 60 Sespimen Polri Lakukan Giat Bagi-bagi Masker


Teropong Cianjur, Lintas - Disela menjalani pendidikan, sejumlah peserta didik sekolah staf dan pimpinan menengah (Serdik Sespimen) Polri angkatan 60 tahun 2020,  melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pembagian masker kepada masyarakat, pemulung dan pengemudi becak di sekitar Rungkut Asri Kota Surabaya Jawa Timur, Jumat (22/05) kemarin.

KOMPOL Santiaji Kartasasmita salah satu peserta didik sespimen Polri angkatan 60 tahun 2020 (Lulusan Akpol 2002) menyampaikan, alhamdulillah di bulan suci Ramadhan 144.H ini , Demi untuk keselamatan masyarakat dan dalam rangka memerangi Covid -19 pada hari ini, kami melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian Masker kepada masyarakat, pemulung dan pengemudi becak.

"Kegiatan yang kami lakukan ini dalam rangka bakti sosial serdik Sespimen Polri  Lembang Jawa Barat angkatan 60 tahun 2020, dalam rangka Polri Peduli memerangi wabah Covid-19," kata Santiaji Kartasasmita.

Lanjutnya, selain berbagi masker kepada masyarakat,  kami juga memberikan edukasi ,  diantaranya memberikan arahan kepada masyarakat agar kita semua mematuhi dan mentaati himbauan pemerintah dan Maklumat Kapolri terkait adanya wabah Covid-19, yaitu agar selalu melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Ya, diantaranya agar selalu menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sabun, menggunakan Hand Sanitizer, masker, menjaga jarak antar sesama (Physical Distancing), tidak berkerumun dan menunda mudik sebelum wabah virus Covid-19 berakhir. Hal ini disampaikan guna  memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19". terang Santiaji Kartasasmita.

Adapun yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial berupa pembagian masker kepada wmasyarakat, pemulung dan pengemudi becak adalah peserta didik Sespimen Lemdikkat Polri angkatan 60 tahun 2020 Lembang Jawa Barat, yang semuanya lulusan Akpol 2002 dan berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yaitu :

1. Santiaji Kartasasmita
2. Wildan Alberd
3. Eko Cahyo
4. Andreas Tampubolon
5. Basa Emden
6. Taufik Hidayat
7. Andiko
8. Doni Sardo, dan 
9. Wahyu Rohadi.

Laporan : Bob
Edotor : SR


Polres Cianjur Kembali Semprotkan Disinfektan Dijalur Utama Kabupaten Cianjur


Teropong Cianjur - Water Canon Polres Cianjur Kembali Semprotkan Disinfektan di jalur utama mulai dari Jalan Raya Bandung depan Taman Kota Cianjur ke arah barat, Jl. HOS Cokro Aminoto ke arah selatan menuju Jl. Mangunsarkoro dan berbelok ke Arah Jl. Aria Cikondang, melintas Jl. Siliwangi dan menuju tugu tauhid ditengah kota Cianjur. Selasa (26/5)


Kegiatan tersebut melibatkan Sat Sabhara dan pemadam kebakaran Kabupaten Cianjur.


Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto menjelaskan, Pasca idul fitri Hari ke 3 saat sebagian masyarakat tengah berlibur, kita kembali menggelar kegiatan penyemprotan disinfektan di jalur utama kota Cianjur.


"penyemprotan disinfektan ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Corona Covid-19 di Kabupaten Cianjur, karena masih banyak warga Cianjur yang belum disiplin dalam melaksanakan PSBB dan Protokol kesehatan, apalagi saat hari lebaran.


"Ini menjadi pemandangan menarik bagi sebagian masyarakat yang tengah memulai kegiatan di pusat kota,"jelasnya.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, adanya penyemprotan Disinfektan tersebut tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat bila mematuhi PSBB dan menerapkan Protokol kesehatan demi mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cianjur.


"Setelah kita melakukan penyemprotan, tugas warga masyarakat adalah patuh kepada anjuran Pemerintah untuk selalu mengenakan masker dan rajin cuci tangan serta jaga jarak," ungkap AKBP Juang.


(Sumber : Paur Humas Polres Cianjur)
Editor : red

Senin, 25 Mei 2020

1932 Kendaraan Yang Nekat Mudik Ke Cianjur Diputar Balik


Teropong Cianjur – Sebanyak 1932 kendaraan R2 dan R4 hingga kendaraan umum yang nekat mudik ke Kabupaten Cianjur diputar balik. Penyekatan tersebut dilakukan di 11 titik perbatasan sejak 6 Mei 2020, terdiri dari 4 Pos Check point kendaraan  dan 7 Pos Imbangan.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto menuturkan sosialisasi untuk tidak mudik terus dilakukan. Namun, setiap hari jumlah kendaraan yang diputar balik selalu bertambah.

"Yang pertama dalam operasi ketupat, data dari tanggal 11 sampai 20 Mei ada pertambahan kegiatan (memutarbalikkan kendaraan). Total adanya kegiatan larangan mudik, kemudian memutar balik kendaraan ke daerah asal di 11 titik, 4 titik berbatasan dengan Bogor, Sukabumi, Bandung Barat, Jonggol lain dan 7 titik di perbatasan Cianjur Selatan," ujar Kapolres Cianjur, Senin (25/5/2020).

Kapolres menjelaskan dari tanggal 24 April sampai 23 Mei ada 1932 kendaraan yang diputar balik. Rinciannya, ada 961 sepeda motor, 913 kendaraan pribadi atau mobil, dan 58 kendaraan umum seperti bus hingga truk yang tidak membawa logistik.

Kapolres Cianjur berterimakasih dan memohon maaf kepada pengguna jalan yang sudah bersedia rela kembali ke daerah asalnya. Kapolres Cianjur menyebutkan upaya ini akan selalu dilakukan seiring dengan Operasi Ketupat Lodaya 2020. Pihaknya juga akan terus menyosialisasikan larangan mudik untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kita terus lakukan Operasi ketupat Lodaya 2020, keterkaitannya misi kemanusiaan dalam rangka pencegahan atau memutus rantai COVID-19 terkait dengan adanya larangan mudik," pungkas Kapolres.


(Sumber : Humas Polres Cianjur)
Editor : red

Forkopimda Kabupaten Cianjur Tegaskan Masyarakat Disiplin Terapka PSBB


Teropong Cianjur – Forum koordinasi pimpinan daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Cianjur meminta masyarakat Cianjur untuk disiplin menerapkan pembatasan sosial dan bergotong-royong dalam menghadapi pandemi virus korona. Forkopimda mengajak masyarakat untuk berperan memutus rantai penyebaran covid-19 dengan tetap berada di rumah.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara yang telah tinggal di rumah dan juga  beribadah di rumah. Karena dengan berada di rumah, kita semua telah berupaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 dan artinya telah menyelamatkan banyak keluarga dari virus ini" ucap Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mewakili Forkopimda saat ditemui di Pendopo Cianjur, Senin(25/05).

Bupati Cianjur Herman Suherman menambahkan bahwa kedisiplinan yang kuat dalam melakukan pembatasan sosial dan jaga jarak menjadi kunci keberhasilan dalam menahan laju penyebaran corona. Peran warga dalam mematuhi pembatasan sosial amat penting. Ia pun meminta masyarakat menguatkan kedisiplinan dengan menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas luar rumah yang tidak mendesak.

"Ketika kedisiplinan kuat itu kita lakukan, insyaallah, kita akan kembali pada situasi dan kondisi normal dan dapat bertemu dengan saudara, bertemu dengan teman, bertemu dengan kerabat dan tetangga dalam situasi yang normal. Tapi untuk saat ini marilah kita tetap berada di rumah saja," ujarnya.

Kapolres juga menyampaikan pandemi Covid-19 yang saat ini dihadapi Kabupaten Cianjur merupakan ujian berat yang juga dialami daerah lain. Indonesia kini juga masih berjuang menghadapi pandemi covid-19.

"Mari kita terus bersama-sama menangani pandemi ini, bergotong-royong, bersatu padu, Karena hanya dengan cara kebersamaan ini kita akan dapat mengatasinya. Tetaplah bersabar, optimis, tetap disiplin berada di rumah, jaga jarak dalam berhubungan, berinteraksi dengan orang lain, hindari kerumaunan, rajin cuci tangan, pakailah masker saat keluar rumah," imbau Kapolres.

"Kita tidak sendiri, kita juga bersama dengan daerah - daerah lain yang juga mengalami hal yang sama untuk bersama mengatasi pandemi ini," ungkapnya.


(Sumber : Humas Polres Cianjur
Editor : red

Minggu, 24 Mei 2020

Babinsa Tawangan Kawal Pembagian BLT DD

Lintas Daerah

Teropong Cianjur (Boyolali) - Babinsa Tawangan Koramil 10/Sambi Kodim 0724/Boyolali memgawal pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) guna memastikan pembagian tersebut aman dan tepat sasaran.

Untuk mencegah penyebaran Civid-19, kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Senin (25/05)

Pembagian BLT DD ini sesuai dengan undang-undang Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020, maka menjadi dasar juridis dan implementatif Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada penduduk miskin di desa. Karenanya, diperlukan kesiapan dan kesigapan pemerintahan desa untuk segera mendistribusikan BLT dimaksud secara tertib, adil, dan tepat yaitu tepat sasaran, tepat orang, tepat waktu, tepat proses, dan tepat laporan administrasi.

Adapun alasan hukum atau konsideran menimbang diterbitkannya Permendes di atas adalah bahwa penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berdampak bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, mengacu pada atau berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan untuk Penanganan dan Penyebaran Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Desa, di mana ditentukan bahwa melalui penggunaan Dana Desa dapat digunakan untuk bantuan langsung tunai kepada penduduk miskin di desa, diperlukan penyesuaian Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tersebut. Dengan demikian, adanya Permendes Nomor 6 Tahun 2020 merupakan perintah untuk melakukan refocusing kegiatan dan anggaran, yang menyesuaikan dengan prioritas akibat maraknya covid-19.

Dalam Permendes No 6 Tahun 2020 dan juga dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35 Tahun 2020 yang diterbitkan tanggal 16 April 2020, telah disebutkan bahwa Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota (APBK) dan digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Mengacu pada peraturan di atas menjadi jelaslah, bahwa dana desa berasal dari APBN yang ditranfer melalui APBK dan diperuntukkan bagi desa. Dengan penjelasan ini, dapat dipahami bahwa dana desa tidak melalui APBA. Sehingga, tidak subordinasi, melainkan koordinatif dengan Pemerintah Kabupaten.

Metode dan mekanismenya diatur dalam Permendes 6 Tahun 2020. Dalam Pasal 1 Angka 28 Permendes tersebut tegas didefinisikan bahwa BLT Dana Desa adalah bantuan untuk penduduk miskin yang bersumberkan dari dana desa.

Dalam konteks BLT, perlu penjelasan dan penegasan secara regulasi siapa penduduk miskin yang berhak mendapatkan dana desa. Hal ini penting untuk mengakhiri perdebatan yang tak berdasar dan sekaligus agar tidak menjadi masalah hukum dikemudian hari. Terkait hal ini, dalam Permendes 6/2020 tegas ditentukan bahwa sasaran penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah keluarga miskin yang bukan penerima manfaat PKH (Program Keluarga Harapan) dan juga bukan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Mereka ini adalah orang miskin baru (OMB). OMB ini antara lain orang yang kehilangan mata pencaharian, orang miskin yang belum terdata, dan orang mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis.

Saat ditemui Babinsa Tawengan Koramil 10/Sambi Kodim 0724/Boyolali Serka Heri Prastyo menjelaskan secara garis besar penerima manfaat BLT-DD menerima insentif dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu per bulan. 

“Bantuan ini disalurkan selama tiga bulan dengan tujuan membantu kebutuhan sehari-hari warga yang terdampak virus corona (covid-19) semoga bernanfaat bagi si penerimanya”. Pungkas Babinsa.

Laporan : Kemplu/Agus Suryono
Editor : AC

Jumat, 22 Mei 2020

Jelang Idul Fitri, Dandim 0735/Surakarta Berikan Bingkisan Untuk Prajurit Dan PNS

Lintas Daerah


Teropong Cianjur (Surakarta) - Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata S Aji S.E, MDS menyerahkan secara simbolis bingkisan dan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1441 H/Tahun 2020 M kepada seluruh anggota TNI dan PNS Kodim 0735/Surakarta. Jum'at (22/5)

Acara tersebut dilaksanakan di depan kantor Makodim 0735/Surakarta Jln. A Yani, No.349, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta denga dihadiri Kasdim 0735/Surakarta Mayor inf Alfian Yudha Praniawan, Para Pasi Kodim, Para Danramil Jajaran Kodim 0735/Surakarta, serta perwakilan anggota.

Dalam arahannya Dandim  menegaskan Pemberian bingkisan Hari Raya ini dari Satuan melalui Primkop Kodim 0735/Surakarta.

“Pemberian bingkisan lebaran yang sudah mentradisi ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan anggota atau paling tidak dapat meringankan beban rekan-rekan sekalian dalam menghadapi lebaran, apalagi ditengah Pandemi Corona ini,” ucap Letkol Wiyata.

Lebih lanjut Dandim menyampaikan bahwa pemberian bingkisan jangan hanya di nilai dari harganya, namun dilihat dari pemberiannya ini yang merupakan bentuk perhatian Pimpinan kepada seluruh anggota.

“Ini merupakan bentuk perhatian pimpinan kepada seluruh Prajurit dan PNS yang ada di Kodim 0735/Surakarta. Saya juga ingin berpesan kepada seluruh rekan-rekan disini agar selalu semangat serta tetap menjaga kesehatan dan fisik selama Bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, ” ungkapnya.

(Arda 72, Pendim 0735/Surakarta)
Editor : AC

PPKH Berikan Santunan Kepada Anak Yatim Dan Jompo


Teropong, Cianjur (Kota) - Belum lama ini tepatnya, Rabu (20/05) kemarin. PPKH Kabupaten Cianjur menyelenggarakan acara santunan anak yatim dan lansia, dengan tema 'Gulmek Sadeka yang berarti Senyum adalah sedekah'.

Kepada awak media, Jum'at (22/05), Rival Al Afgani selaku pelaksana kegiatan menyampaikan, legiatan yang diselenggarakaanya itu berlangsung di tiga titik dihari yang sama.

"Ya, pertama dilaksanakan di Yayasan Islamic Centre AISYIAH Jalan Dr. Muwardi No. 130A Kelurahan Bojong Herang, Kabupaten Cianjur, kemudian di LSA Lanjut Usia di Jalan Pangeran Hidayatulloh, Jalan Suryakencana Cianjur Kelurahan Sawah Gede Kecamatan Cianjur, dan terkahir di Yayasan Al-Mukarromah Jalan Limbangansari No. 5 Tipar Kaler Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur," terang Rival Al Afgani.

Rival juga menyampaikan, bahwa pada acara tersebut diikuti oleh jajaran PPKH Kabupaten Cianjur dan perwakilam SDM PKH Kabupaten Cianjur dan perwakilan anak yatim yang ada di panti asuhan juga panti jompo. Adapun santunan yang kami berikan berupa bingkisan serta uang.

"Karena situasi saat ini memang tidak kondusif, jadi penyerahaannya kami lakukan secara simbolis saja untuk menghindari kerumunan, karena kami juga tidak mau disalahkan sekalipun maksud dan tujuannya baik," ujarnya.

Rival menerangkan, tujuan diadakan acara kemarin itu, adalah untuk mempererat ukhuwah dan silaturahim antar SDM PKH di Kabupaten Cianjur dalam melaksanakan Ibadah di bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang bersifat positif.

"Di bulan yang baik ini, marilah kita semua bersyukur bahwa pada saat ini kita masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk berbagi dengan mereka yang sangat dicintai Allah, yaitu bersama anak yatim dan Lansia dari masing-masing panti,” ajak Rival.

Dalam pelaksanaannya juga ada acara siraman rohani, untuk sekedar mengingatkan atas nikmat yang Alloh berikan, sehingga tidak lupa akan bersyukur.

"Total biaya untuk acara Santunan Anak Yatim dan lansia kemarin kurang lebih dari Rp 20 jutaan, yang bersumber dari para donatur baik dari SDM PKH Kabupaten Cianjur maupun Umum. Semoga niat baik kita diacara kemarin diridhoi Allah SWT, dan semoga PPKH Kabupaten Cianjur ke depannya dapat menebar lebih banyak kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya,” tandasnya.

Laporan : SR
Editor : SR 


Kamis, 21 Mei 2020

Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Apresiasi Icon Badut Sat Lantas Polres Cianjur


Teropong Cianjur -  Dipimpin oleh Kanit Dikyasa satlantas Polres Cianjur Ipda Budi setia Yuda Bersama dengan personil lainya beberapa hari lalu melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak dengan menghadirkan badut Polisi untuk menghibur anak-anak yang sedang melaksanakan belajar di rumah pada saat pandemik covid-19.

Dengan dikemas secara mengasyikan, Sat lantas Polres Cianjur menghadirkan badut yang berseragam Polri, dengan ini anak-anak tidak lagi takut dengan Polisi dan materi yang disampaikan pun dilakukan dengan penuh suka ria canda tawa agar anak-anak tidak merasa jenuh dan materi yang diberikan dapat masuk dan dimengerti anak-anak.

Selain memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas, Ipda Budi Setia Yuda dengan badut polisi yang dibawanya juga memberikan himbauan kepada anak-anak untuk cinta kepada keselamatan diri dengan menggunakan helm saat berkendara agar kepala aman dari benturan apabila jatuh.

Kegiatan Polisi Sahabat Anak yang diberikan oleh Unit Dikyasa sat lantas Polres Cianjur ini dilaksanakan dengan cara door to door ke rumah anak yang mulai jenuh dengan kegiatan belajar dirumah. Anak-anak yang didatangi pun menyambut dengan  penuh suka cita dan antusias. Dan orang tua anak pun menyambut dengan baik dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Polres Cianjur  atas materi rambu-rambu lalu lintas dan keselamatan berkendara yang telah diberikan kepada anak-anak dengan cara yang unik.

Kapolres Cianjur AKBP Juang andi priyanto mengatakan akan melaksanakan program polisi sahabat anak ini secara rutin untuk menghibur anak-anak yang belajar dirumah.

“Alhamdulillah anak-anak yang didatangi oleh badut polisi merasa senang dan atusias.” Ujar kapolres Cianjur.

Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadhan mengucapkan terimakasih dan Apresiasi kepada badut Sat Lantas Polres Cianjur yang telah menghibur Anak-anak akibat kejenuhan belajar di rumah ditengah Pandemi Covid-19.


(Sumber : Paur Humas Polres Cianjur)
Editor : red

2 Pasien Positif Covid-19 Di Cianjur Dinyatakan Sembuh


Teropong Cianjur -- Dua pasien positif Vovid-19 dinyatakan sembuh setelah hasil swab ketiga menunjukan negatif dan keduanya sudah dibolehkan pulang. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur Dr Yusman Faisal.

Ia mengatakan, satu orang dari pasien tersebut merupakan tenaga medis perempuan dan pria umur 26 tahun yang memiliki riwayat pemudik dari zona merah. Saat ini keduanya dinyatakan sehat, namun dianjurkan tetap melakukan sosial distancing.

"Keduanya sudah dapat beraktifitas seperti semula karena sudah benar-benar sembuh setelah menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit dan tiga kali Swab tes, hasilnya negatif," katanya, Kamis (14/5).

Dilain pihak, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto bersyukur atas sembuhnya kedua pasien positif covid-19 di Cianjur, artinya penyakit tersebut dapat disembuhkan dan ada trend positif pada penanganan covid-19 di Kabupaten Cianjur.

"saya tegaskan pada seluruh masyarakat Cianjur agar tidak mengucilkan pasien yang sempat dinyatakan positif COVID-19, karena sebagaimana yang dinyatakan sembuh oleh Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur,"ucapnya.

Kapolres Cianjur mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi dan mentaati anjuran protokol kesehatan untuk selalu menerapkan Sosial Distancing dan Pishycal Distansing selama penanganan Covid-19.

"Saya menghimbau selama perpanjangan PSBB parsial yang diterapkan di 16 kecamatan, masyarakat untuk selalu melaksanakan Pyshical Distansing agar rantai penyebaran virus berbahaya ini dapat dilakukan secara tuntas,"imbuhnya.


(Sumber : Humas Polres Cianjur)
Editor : red

Rabu, 20 Mei 2020

Pembagian Kartu KKS Untuk Warga Desa Salajambe

Teropong Cianjur (Sukaluyu) - Masyarakat di Desa Salajambe Kecamatan Sukaluyu, mulai menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai penerima bantuan sembako penanggulangan dampak pandemi covid-19 di Kantor Aula Desa Sajambe. Rabu (20/5)

Terlihat antusias warga mengantri untuk mendapatkan KKS tambahan yang dibagikan langsung oleh pihak bank. Sebagaimana kartu tersebut untuk perluasaan peserta penerima program dari bantuan sembako pengganti Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT).

Nampak hadir pada pembagian tersebut, Camat Sukaluyu, Kepala Desa, TKSK dan pihak Bank BRI.

Kepala Desa Salajambe Agus Junaedi menjelaskan, sebanyak 213 warga Desa Salajmabe mendapat perluasan bantuan sembako. Penambahan tersebut sebagai upaya pemerintah dalam penanggulangan dampak covid-19 bagi warga terdampak wabah covid tersebut.

"Alhamdulillah dengan adanya perluasan Sembako untuk Desa Salajambe sebanyak 213 keluarga mudah mudahan pembagian tersebut bisa merata dan  Dapat membantu perekonomian masyarakat dari dampak Covid-19,

"Harapan kedepan masyarakat Desa Salajambe semua mendapatkan bantuan sesuai dengan kriteria yang ada di masyarakat,"jelasnya.

Menurutnya masyarakat yang mendapatkan KKS Perluasan bantuan sembako itu sifatnya hanya sementara. Artinya peserta tambahan ini tidak selamanya menerima program teraebut, hanya terhitung sejak April ini hingga Desember 2020 mendatang.

"Nanti setelah kartu itu diterima, para KPM bisa mengambil sembako melalui E-warung, dan relaisasinya nanti dengan program sembako pengganti BPNT, Soalnya, memang ini tambahan peserta dari program itu," kata dia. 

Agus melanjutkan, untuk program ini sama seperti program sembako dan nilai uang dalam kartu itu besarannya juga sama dengan program sembako, yakni sebesar Rp200 ribu. Sebab, KKS ini merupakan perluasan KPM selama pandemi covid-19.

Bantuan yang bakal diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini bentuknya sembako, bukan uang tunai. Banyaknya sembako yang diterima sesuai dengan nilai uang yang ada dalam KKS itu.

"Alhamdulillah dengan adanya perluasan Sembako untuk Desa Salajambe sebanyak 213 keluarga mudah mudahan pembagian tersebut bisa merata dan sesuai kriteria masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Adapun Jumlah data warga Desa Salajambe yang mendapatkan bantuan tersebut, untuk perluasan sembako dan BLT kurang lebih sekitar 600 keluarga penerima manfaat,"ungkapnya

Sementara itu, Camat Sukaluyu Dadan Miharja menambahkan, pihaknya berharap kepada masyarakat yang menerima KKS perluasan program sembako itu dapat bermanfaat ditengah pandemi Covid-19. 

"Ini merupakan kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, kami berharap manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya ditengah pandemi Covid-19,"pungkasnya.


Laporan : Ace

Editor: AC

Selasa, 19 Mei 2020

Bersama Kapolres Cianjur Alumni Akpol 98/Parama Satwika Gelar Bakti Sosial


Teropong Cianjur – Guna meringankan beban hidup masyarakat dari dampak Pandemi Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Alumni Akpol 98/Parama Satwika beserta Bhayangkari bersama Kapolres Cianjur menggelar bakti sosial (baksos) dengan membagikan 750 paket sembako untuk para Pekerja Harian Lepas, kaum dhuafa, warakawuri dan guru TK Bhayangkari.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Cianjur yang diikuti Ketua Cabang Bhayangkari berserta PJU Polres Cianjur.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto meminta masyarakat agar selalu optimis dan penuh pecaya diri dan mampu melewati masa-masa pandemi Covid-19 dengan baik.

“Kita semua harus optimis dan pasti bisa melewati pandemi Covid-19, Dengan catatan, masyarakat harus patuh dan disiplin mentaati anjuran dan langkah-langkah yang telah ditetapkan pemerintah,”ujarnya.

Lanjut Kapolres mengungkapkan, penyaluran bantuan sembako ini sebagai bentuk perhatian Alumni Akpol 98/Parama Satwika kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Cianjur.

Selain itu, bakti sosial ink sebagai ungkapan rasa syukur atas pengabdian Alumni Akpol Angkatan 98/Parama Satwika kepada Polri dan masyarakat.

Mudah-mudahan karir pengabdian kami selama lebih dari 20 tahun ini, semakin meningkatkan semangat dan motivasi kami untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara ini,” ungkapnya.


(Sumber : Paur Humas Polres Cianjur)
Editor :AC

Senin, 18 Mei 2020

Pembagian BLT Covid-19 Tahap 1 Desa Jambudipa


Teropong Cianjur (Warungkondang) - Sebanyak 193 Rumah Tangga Penerima Manfaat (RTPM) Warga Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Vovid-19 yang bersumber dari Dana Desa tahap 1 T.A 2020. Senin (18/5/2020)

Pembagian tersebut dihadiri oleh Camat Warungkondang didampingi Babinsa, Babhinkamtibmas, Kapolsek, BPD dan pihak-pihak lainnya.

Kepala Desa Jambudipa, Asep Anduloh mengatakan, sesuai dengan Permedes PDTT No 6 2020 tentang perubahan atas Permendes PDTT No 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2020.

Adapun Dana  Desa Tahap I T.A 2020 yang  disisihkan sebesar 30% dari jumlah anggaran Dana Desa yang sudah ditetapkan untuk warga dari dampak Covid-19, setiap RTPM mendapatkan bantuan senilai Rp, 600,000 perkeluarga.

"dari 193 penerima manfaat mendapatkan Rp 600 ribu perkeluarga, mudah mudah bantuan ini bisa meringankan beban perekonomian masyarakat dari dampak Covid-19, khususnya bagi warga yang kurang mampu,"ucap Asep Abdulah saat ditemui.

Asep berpesan pada masyarakat untuk membelanjakan bantuan yang diperoleh untuk keperluan yang bermanfaat bagi keluarga.

"dan mungkin hanya ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah untuk bisa mengatasi kesulitan perekonomian Masyarakat dari dampak Covid-19 saat ini,"pungkasnya.


Sementara itu, Sekertaris Desa Jambudipa Dadan Suhandi menambahkan, pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah Desa untuk warga bisa menunjang perekonomian masyarakat yang kurang mampu ditengah pademi Corona saat ini.

"dari hasil data warga yang sudah di Verifikasi sebanyak 193 RTPM dari setiap ke Rtan Desa Jambudipa.

"Mudah mudahan kedepannya bantuan ini bisa kembali dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Jambudipa,"tambahnya.

Adapun pelaksanaan dalam kegiatan tersebut, semua warga yang hadir dianjurkan untuk menjaga jarak dan memakai masker sesuai anjuran dari protokol kesehatan.


Laporan : Ace
Editor : red

Selain Berikan Sembako Kapolres Cianjur Akan Bangun Rumah Baru Mak Iyah


Teropong Cianjur - Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya bagi yang kurang mampu, Kapolres Cianjur AKBP JUANG ANDI PRIYANTO, S.I.K., S.H., M.Hum berikan bantuan berupa sembako pada keluarga Mak Iyah di Kampung Ciroyom Desa Bojong Kecamatan Karangtengah kabuoaten Cianjur. Minggu (17/05)

Dalam kegiatan tersebut Kapolres didampingi Kabag sumda, Kasat Intelkam, Kasat Binmas, Kanit Binmas Polres Cianjur, Paur Subbaghumas, Paurkes Bag Sumda, Kapolsek Karang tengah dan ketua RW/RT setempat.

Kabag Sumda Polres Cianjur Kompol Asep Agustoni, S.E., M.M menuturkan, Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat, saat ini Kapolres Cianjur memberikan bantuan pada salah satu kelurga Mak Iyah warga Desa Bojong.

"melihat kondisi Mak Iyah yang tinggal disebuah gubuk diatas lahan milik orang lain yang berada di tengah sawah dan selama ini tidak mendapatkan bantuan apapun.

"keluarga ini sempat mendapatkan program rutilahu, namun terhambat karena gubuk mak Iyah berada diatas lahan milik orang lain,"ucap Kompol asep.

lanjutnya, Rencana kedepan, Kapolres akan membuatkan rumah sederhana untuk keluarga mak Iyah, dan sementara bantuan yang diberikan saat ini berupa sembako, masker dan tali asih dari polres cianjur.

"Atas perintah dari Kapolres, untuk kedepannya kita akan dirikan rumah sederhana untuk keluarga Mak Iyah, saat ini batuan yang diberikan hanya berupa sembako dan sedikit bantuan lainya.

"kita terus bergerak melaksanakan bakti sosial ditengah wabah covid-19 ini, kita akan segera merespon dengan cepat apabila ada warga yang memang membutuhkan,"pungkasnya.


(Sumber : Humas Polres Cianjur)
Editor : red

Sabtu, 16 Mei 2020

Keluarga Ali Rahman Tinggal Di Gubuk Reyot, Dapat Bantuan Dari Kapolres Cianjur


Teropong Cianjur - Sebagai wujud nyata dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Polres Cianjur turut serta memberikan bantuan terhadap masyarakat terdampak Covid-19. Sabtu (16/05/2020).

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto, S.IK., S.H., M.Hum membagikan secara langsung sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 bertempat di Kp. Babakan Nagrak Desa Hargamanah Sukaluyu.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres didampingi Kabag Sumda Polres Cianjur, Paur Humas Polres Cianjur, Kapolsek Sukaluyu dan Camat Sukaluyu.

Kegiatan pembagian sembako tersebut diberikan secara langsung kepada bapak Ali Rahman yang merupakan seorang kuli serabutan dan berpenghasilan tidak tentu. Sedangkan sang istri Nur Hasanah hanya ibu rumah tangga biasa.

Kapolres Cianjur telah kegiatan tersebut menyampaikan “kita bagikan sembako terutama kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah, guna membantu meringankan beban serta merupakan keperdulian kita Polres Cianjur terhadap masyarakat Kab. Cianjur.” Ujarnya 

Kapolres juga menghimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan dan mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap dirumah saja. Pakai masker apabila hendak keluar rumah, senantiasa mencuci tangan dengan sabun usai beraktivitas.

“Dimasa pandemi ini sudah saatnya kita saling bahu membahu membantu orang-orang disekitar kita. Mari kita lawan Corona dengan melakukan kebaikan,” tuturnya.


(Sumber : Humas Polres Cianjur)
Editor : red

Rabu, 13 Mei 2020

Sat Reskrim Polres Cianjur Gelar 33 Adegan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Seorang Karyawati PT Kornesia Cianjur


Teropong Cianjur - Jajaran Sat Reskrim Polres Cianjur gelar Rekonstruksi kasus pembunuhan Sri Wulandari yang dibuang mayatnya ke sungai citarum, pembunuhan tersebut dilakukan oleh MR dibantu MD di salah satu pegawai instansi di kabupaten cianjur tanggal 18 juli tahun lalu.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Cianjur didampingi para penyidik pembantu, Unit Inafis beserta jajaran, dengan dihadiri Jaksa penuntut umum, pengacara pihak pelaku serta keluarga korban, juga para insan media. Kamis (14/05/2020)

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Niki mengatakan, 33 adegan diperagakan tersangka dengan korban pengganti. Dalam rekonstruksi yang digelar, satu persatu adegan dilakukan tersangka terjadinya tindak pidana pembunuhan tersebut.

"tujuan dari rekontruksi yaitu untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang terjadinya kasus pembunuhan ini, selain itu, Rekontruksi ini sekaligus menguji kesesuaian dengan keterangan tersangka sehingga dapat diketahui kebenarannya," ujar AKP Niki.


Niky melanjutkan, dari awal Kami bekerjasama dengan Kejaksaan dari awal untuk melakukan rekonstruksi ini bertujua n untuk memastikan bagaimana cara si tersangka melakukan pembunuhan tersebut, kami sudah koordinasi dengan  kejaksaan apa yang kurang, bagaimana prosesnya.

Alhamdulillah rekonstruksi  berjalan dengan lancar ada 33 reka adegan. Dari hasil adegan didapat adanya kesesuaian dengan keterangan dan diketahui motifnya masalah uang dan ada kedekatan hubungan asmara baik korban maupun pelaku," lanjutnya.

Adapun Kronologis dari pembunuhan tersebut, warga Kampung Pasir Batu Desa Kertasari Kecamatan Haurwangi digegerkan dengan penemuan sosok mayat perempuan tanpa identitas yang diperkirakan berumur 25-30 tahun.

Setelah diselidiki bahwa korban bernama Sri Wulandari yang merupakan karyawan pabrik PT. Dalim Kornesia Cianjur, korban merupakan teman dekat pelaku berinisial MR, peristiwa bermula disaat pelaku menjemput korban dari SPBU Bojong Kecamatan Karangtengah, Kemudian korban dibawa ke Kantor tempat pelaku bekerja dan dibawa ke halaman belakang, ditempat tersebut korban meminta uang kepada pelaku namun tidak diberi, kemudian korban mengancam akan memberitahukan hubungan korban dengan pelaku kepada istri pelaku, hal tersebut membuat pelaku emosi dan menjatuhkan korban kemudian membekam mulut dan mencekik leher korban sampai meninggal dunia, untuk menghilangkan jejak, pelaku MR dibantu MD untuk membuang mayat korban di jembatan citarum.

Untuk menghidari kejaran petugas pelaku melarikan diri ke Pulau Bali. Dan akhirnya Kedua tersangka berhasil ditangkap setelah kembali lagi ke Cianjur sekitar bulan April 2020 dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.


(Sumber : Paur Humas Polres Cianjur)
Editor : AC


Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...