Sabtu, 02 Mei 2020

KASAD TNI AD Bersama PLN Bahas Soal Bantuan Untuk Bangun Rumah Prajurit

Lintas Daerah

Teropong Cianjur (Jakarta) - Bertempat di Mabes TNI AD Jakarta, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Terima kunjungan para Pejabat PLN Pusat yang dipimpin oleh Direktur Human Capital Manajemen PLN untuk kerja sama dan membahas tentang pemanfaatan varian batako produk PLN untuk membangun perumahan Prajurit TNI AD. Sabtu (2/5).

Hadir dalam audensi tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus mendampingi Wakasad Mayjen TNI Moch. Fachruddin, S. Sos, Koorsahli Kasad, dan Asisten Teritorial Kasad.

Melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus, Jendral TNI Andika Prakarsa menerangkan, pertemuan tersebut membahas kerja sama antara pihak PLN dengan TNI AD untuk membantu pembangunan perumahan prajurit TNI AD di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan varian batako produk PLN yang diolah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN.

"Keinginan kami bantuan tersebut tidak hanya berbentuk bahan baku dari varian batako produk PLN saja, tetapi dikerjakan secara tuntas dan menjadi bangunan rumah yang utuh.

"saya ucapan terima kasih atas rencana pembangunan rumah prajurit TNI AD di Kupang dari pihak PLN," ungkapnya.

Sementara itu,  Direktur Human Capital Manajemen PLN, Mohamad Ali mengucapkan terima kasih atas bantuan dan support yang telah diberikan TNI AD dan kerjasama membantu pengamanan tempat-tempat vital PLN seperti, dalam penanganan gardu induk yang kebanjiran di Kembangan Jakarta.

“Saya kesini dapat laporan dari teman-teman di Kupang, ada mess Angkatan Darat yang kira-kira mungkin bisa kami bantu untuk pembangunan, dengan bahan varian batako produk PLN, sebagaimana yang telah juga kita lakukan di Atambua dulu,”pungkasnya.


Laporan : Ace

(Sumber : Kemplu Agus/Dispenad/Mabesad Jakarta)

Brother to jannah Sambangi Lansia Penjaga Kuburan




Teropong Cianjur, Kota - Sekelompok anak muda yang menamakan dirinya Brother to jannah, mengunjungi Kakek Rustandi alias Nunun seorang penjaga kuburan yang hidup dibawah garis kemiskinan di Gg. Sanusi Kampung Tugu RT. 03/18 Kelurahan Sayang Cianjur, Jum'at (01/05).

Sebelumnya keberadaan penjaga kuburan tersebut, sempat ramai di media sosial (facebook) dan beberapa media Online.


Menurut informasi yang dihimpun rumah kakek Nunun terbakar 3 tahun lalu, berkat bantuan dari para tokoh di kampung Tugu, kakek Nunun tinggal di di saung berukuran 2x2 meter, tanpa kamar mandi dan dapur.

"Kakek tinggal di saung ini sejak tahun 2018, sehari-harinya hanya mengandalkan pemberian dari para peziarah saja, dan kalaupun tidak punya uang kakek terpaksa merongsok barang bekas di sungai di dekat-dekat sini saja untuk dijual," ucap penjaga kuburan.

Lanjut Kakek Nunun, dengan keadaan seperti ini, kakek sudah bersyukur masih ada yang peduli, kalau harus bekerja mengumpulkan uang untuk membangun rumah bukan tidak mungkin, karena kakek sudah tua dan rasanya tidak mungkin untuk bekerja di orang lain karena tenaga kakek sudah berkurang.

"Kakek tidak mau menggantungkan hidup pada orang lain, di usia yang sudah senja ini kakek hanya ingin hidup lebih bermanfaat buat orang lain. Seperti yang dilakukan saat ini, mungkin pihak keluarga almarhum/almarhumah tidak selalu merawat makam salah seorang keluarganya setiap hari," ungkapnya.

Ucapan terimakasih pun disampaikan Kakek Nunun, ia berpesan selagi ada kesempatan untuk mengabdi pada orang lain, maka lakukanlah sebelum kita dipanggil_Nya.

"Terima kasih adek-adek, kakek bangga ada anak muda yang berjiwa seperti ini, mudah-mudahan apa yang diinginkan bisa tercapai. Jangan ragu untuk berbuat kebaikan, karena Alloh akan membalasnya dengan berlipat-lipat ganda, amin,"pesan kek Nunun seraya meneteskan air matanya.

Sementara Angga salah seorang member Brother to jannah menyampaikan, kepedulian terhadap sesama itu karena merasa dimasa lalunya suka ugal-ugalan. Namun setelah dipertemukan dengan member-member yang lain, kita mulai saling mengisi dan mengingatkan untuk berbuat kebaikan.

"Ya, disini kita tidak ada maksud ria ataupun takabur, hanya ingin mengajak dan mengingatkan yang lain untuk lebih membuka hati supaya lebih peduli sesama, dan mudah-mudahan bisa menjadi motivasi bagi teman-teman yang lain," ucapnya.

Laporan : AC
Editor : SR

Petani Bunga Potong Di Sukabumi Hampir Gulung Tikar


Teropong Cianjur (Sukabumi) - Dampak Pandemi Covid-19, Petani bunga potong di Kampung Kabandungan RT. 02/07 Tegalhuni - Pasirhalang Desa Langensari Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, hampir gulung tikar.

Kepada awak media kelompok tani tunas bunga, Endan mengaku usahanya merugi hingga ratusan juta rupiah.

"Dengan adanya pandemi virus covid-19 ini, jelas berdampak pada perekonomian masyarakat, negara bahkan dunia. Nah, mungkin kami ini adalah sebagian kecil dari dirasakan para usahawan yang terdampak covid-19," ujar Endan, Sabtu (02/05).

Lanjut Endan, bagaimana tidak merugi kami (petani bunga potong), menanam bunga diatas tanah seluas 5 hektar, menargetkan akan ramai panen di bulan Ramadhan hingga puncaknya nanti lebaran. Nah, melihat seperti sekarang ini banyak para petani yang terdampak pandemi virus covid-19, lalu bagaimana dengan nasib lami.

"Karena terdampak pandemi Copid 19, jelas kami mengeluhkan dengan lumpuhnya pemasaran bunga potong di sentral bunga Pasar Rawabelong Jakarta Barat. Dengan seperti itu, kami para petani bunga potong merugi sampai ratusan juta rupiah," paparnya.


Petani bunga potong lainnya Yandi menambahkan, memang ini bukan polemik kami saja sebagai petani bunga potong, tapi semua juga terdampak pandemi virus covid-19, yang kami bagaimana kelangsungsan hidup kami, karena kalau usahanya lumpuh bagaimana keluarga kami bisa makan.

"Untuk solusi-solusi memang sudah ada yang memberi masukan, tapi mana sampai saat ini ditengah berlangsungnya pandemi virus covid-19 belum ada solusi yang tepat buat kami," tambahnya.


Laporan : DN
Editor : SR

Himbauan Kapolres Cianjur Tempat Ibadah Harus Jadi Garda Terdepan Lawan Covid-19


Teropong Cianjur – Kapolres Cianjur mengajak semua pengurus tempat ibadah saperti masjid, gereja, pura, Vihara maupun klenteng untuk menjadi garda terdepan melawan covid-19. Himbauan tersebut diberikan Kapolres usai bertemu dengan Forkompimda di Aula Pendopo, hari Jumat (01/05/2020) kemarin.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyantio mengatakan, menjelang diberlakukannya PSBB Parsial di Kabupaten Cianjur, paradigma dan cara berpikir kita harus berubah.

"mari kita jadikan tempat-tempat ibadah sebagai garda terdepan melawan covid-19, terapkan protokol kesehatan di tempat ibadah, dengan menyediakan tempat cuci tangan selalu gunakan masker dan jadikan tempat ibadah untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat melalui ceramah para tokoh agama," katanya.

Selain itu, Kapolres Cianjur juga mengajak pengurus tempat ibadah untuk menyiapkan takjid  bagi yang berpuasa di bulan Ramadhan, bagi yang tidak bisa berbuka puasa karena tidak mampu akibat dampak virus corona, bila di tempat ibadah yang tidak memiliki dana yang cukup agar berkoordinasi dengan dapur umum di Desa.

"Untuk para pengurus tempat ibadah juga bisa bantu himbau dan ajak masyarakat untuk laksanakan pembatasan jarak antar orang juga perlu diperhatikan untuk menghindari adanya sentuhan

Selalu menerapkan etika saat bersin dan batuk serta selalu menjalankan pola hidup sehat.

Hal tersebut perlu dilakukan masyarakat untuk menekan perkembangan Covid-19 sehingga masyarakat bisa beraktifitas normal kembali.

Garda terdepan melawan Covid-19 adalah masyarakat itu sendiri dan yang paling dekat dengan masyarakat adalah tempat ibadah.

Sementara kalangan medis yakni dokter dan perawat merupakan benteng terakhir.

"Pengurus tempat ibadah bisa menjadi garda paling depan untuk melawan Covid-19 dengan selalu mangajak warga agar sering cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, hidup sehat" pungkas Kapolres Cianjur.


(Sumber : Paur Humas Polres Cianjur)
Editor : red

Ketua RT Baru Di Desa Munjul Resmi Dilantik


Teropong Cianjur - Pemerintah Desa Munjul, gelar pelantikaan para Ketua RT hasil pemilihan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Acara pelantikan tersebut dilaksanakan di aula Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, kamis (16/4).


Acara yang dihadiri oleh ketua BPD, Kepala Desa, Babinsa dan tokoh masyarakat,
“Alhamdulillah acara demokrasi pemilihan RT beberapa waktu yang lalu berjalan lancar, dan hari ini ketua RT resmi dilantik serta bertugas," ucap Kades Munjul Yoyo Kuswoyo.


Dia berpesan kepada seluruh ketua RT yang baru saja dilantik untuk terus menguatkan sinergitas, menjalin kerjasama dengan Pemdes Munjul.


“Selamat bertugas kepada ketua RT/RW terpilih dan saya harap untuk terus bisa berkerja sama dalam membatu pemerintahaan desa Banjarsari," katanya.


Laporan : Yadi
Editor : red

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...