Debit air kembali tinggi, sementara mesin penyedot air (pompa air), mengalami trouble. Alhasil pencarian korban dan evakuasi alat berat terhambat.
Teropong Cianjur, Gekbrong - Hari kelima operasi SAR tanah longsor di Kampung Awillarangan, Desa Cikahuripan, Gekbrong, Cianjur. Kembali dimulai, Jumat (06/12), sekira pukul 08.00 WIB.
Sebelum tim diterjunkan kelokasi, dilakukan apel pagi yang dipimpni langsung oleh Kasat Polair Polres Cianjur IPTU Heri Z.P.
Dalam apel pagi itu, Kasat Polair Polres Cianjur IPTU Heri Z.P., memberikan arahan kepada seluruh unit yang ada dilapangan untuk standby di tempat kejadian perkara (TKP).
"Ya, diharapkan kepada seluruh unit SAR, untuk tetap standby di TKP, bilamana diperlukan operasi pencarian lagi, kita dalam keadaan siap siaga" ungkapnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, di lokasi kejadian debit air kembali bertambah, dikarenan tadi malam turun hujan, sementara alat penyedot air tidak beroperasi karena mengalami trouble.
"Tentunya kami sebagai tim pencarian dan evakuasi, mengalami kesulitan kembali dalam proses pencarian," Kata Humas Sigap Persis Kabupaten Cianjur Mohama Iqbal.
Lanjutnya, untuk hari ini, dalam upaya pencarian korban, akan dilakukan perbaikan pada mesin penyedot air terlebih dahulu, dan kemungkinan pencarian kembali dengan perahu LCR.
"Ketersediaan alat berat, khususnya alat penyedot air, sangatlah penting dalam operasi SAR di tanah longsor Gekbrong saat ini," pungkas Moh Iqbal.
Editor : SR.
Laporan : Humas Sigab Persis Cianjur/SR