Sabtu, 07 Desember 2019

Maknai Hari Juang TNI AD Ke-74, Kodim 0607 Bersama Gempur Gelar Turnamen BONDES Cup




Teropong Cianjur, Lintas Sukabumi - Dalam rangka menyambut Hari Juang TNI AD ke-74, Kodim 0607 Sukabumi yang bekerjasama denga Ormas GEMPUR, menggelar Turnamen sepak bola piala BONDES Hebat Cup 2019.

Kegiatan Turnamen yang akan dibuka mulai dari tanggal 7 Desember 2109 hingga tanggal 20 pebruari 2020 dilaksanakan di Stadion Bojonglingkung, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes kabupaten Sukabumi.


Pembukaan turnamen yang dihadiri Dandim Kodim 0607 Letkol inf. Danang Prasetyo Wibowo, Kapolresta Sukabumi AKBP. Wisnu Prabowo, Ketua Ormas GEMPUR, R billy Sunjaya, serta jajaran panitia dan 44 Klub sepak bola yang akan berlaga di Turnamen BONDES Cup 2019.


Turnamen ini digelar dalam rangka memperingati Jari Juang TNI AD ke-74 ajang Turnamen piala BONDES Cup 2019 ini baru pertamakali kami laksanakan, " Selain itu, tujuannya kita mempromosikan Stadion wilayah timur Kabupaten Sukabumi," ujar Sulaemi selaku ketua panitia penyelenggara kegiatan, sabtu (7/12).


Lanjut Sulaemi, tournament diikuti 44 club' sepak bola yang ada di kota kabupaten Sukabumi. Selain itu, menurutnya peserta tambahan akan ada dari club sepak bola Cianjur dan Bogor turut meramaikan.


Dikesempatan yang sama, ucapan terima kasih di sampaikan Ketua Ormas Gerakan Masyarakat Peduli Uang Rakyat ( GEMPUR) Sukabumi, R Billy Sunjaya kepada Dandim 0607/Kota Sukabumi, juga Kapolresta Sukabumi, yang turut hadir dan memberikan  apresiasinya pada kegiatan tersebut.
 

"Ya, kegiatan ini sangat bagus sekali. Sebagai bukti dan karya nyata Ormas Gempur dalam rangka memajukan sepak bola di Sukabumi," ungkapnya.


Menurutnya, kegiatan yang digagas Ormas Gempur ini cukup positif, " Ya, ajang ini selain mempererat tali silaturahmi antar club sepak bola juga dalam rangka mencari bibit atlit kedepan nanti," singkatnya.



Editor : AC
Laporan : DN

Petir Sambar Warung, Satu Tewas Dua Orang Alami Luka-luka


Teropong Cianjur, Cidaun - Ramai beredar informasi mengenai terjadinya musibah orang tersambar petir, di Kp. Datar Sumur Rt. 03/04 Ds. Cibuluh, Cidaun, Cianjur selatan, Jum'at (06/12), sekira pukul 17.30 WIB, kwmarin. Sontak membuat awak media bertanya-tanya.

Menurut informasi yang diperoleh dari keterangan Paur Subbag Humas Polres Cianjur IPDA Budi Setiayuda, Sabtu (07/12), atas pelaporan kejadian dari Polsek Cidaun mengatakan, bahwa hal itu benar terjadi.

"Kronologis kejadian, pada pukul 12.30 WIB  terjadi hujan deras disertai petir. Sekira pukul 14.00 WIB, Ato berteduh di warung ibu Mayati, kemudian sekira pukul 17.30 WIB, petir menyambar ke warung itu," terang Budi.


Lanjut Budi, akibat sambaran petir ke warung ibu Mayati, diketemukan dua orang mengalami luka-luka, hingga ada yang meninggal dunia ditempat.

"Upaya yang dilakukan terhadap korban tersambar petir, korban luka segera di bawa ke mantri terdekat di Desa Cibuluh, untuk dilakukan pengobatan, karena cukup parah korban luka pun segera dilariakan ke Puskesmas Cidaun, untuk pengobatan lebih lanjut," paparnya.

Diketahui korban meninggal dunia ditempat bernama Sabri (60) bin Misa seorang petani asal Kampung Datar Bolang Desa Gelarpawitan, mengalami luka bakar di leher punggung dan tangan sebelah kiri. 

Korban yang masih hidup bernama Ato (26) bin Damin wiraswatawan asal Kampung Cisarakan Desa Gelarpawitan, mengalami luka bakar di bagian punggung. Joni (29) bin Jaen wiraswastawan, asal Kampung Datar Sumur Ds. Cibuluh, mengalami luka bakar di pinggang. 

Adapun yang menjadi saksinya Mayati (45), pemilik warung, asal Kampung Datar Sumur Desa Cibuluh dan Jaen (60) seorang petani asal Kampung Datar Sumur, Dasa Cibuluh.

Editor: SR.
Laporan : Paur Subbag Humas Polres Cianjur.

Pencarian Korban Longsor Galian C Berakhir

Evakuasi korban tertimbun longsor galian C.

Teropong Cianjur, Gekbrong - Pencarian korban terseret longsor di galian tambang pasir lahan PT. TRIADI CIPTA GEMILANG, Kampung Awilarangan, Desa Cikahuripan, membuahkan hasil.

Upaya pencarian yang dilakukan para relawan, sejak 6 hari yang lalu, dengan berbagai macam kendala, namun tak menyurutkan upaya pencarian, akhirnya terjawab sudah.

Di hari ke-7, Sabtu (07/12), Saepul alias Epul (40 tahun/korban), seorang operator mesin pelampung, berhasil ditemukan dengan posisi berdiri tertimbun lumpur dan terjepit bebatuan.

Jajaran Polsek Warungkondang, kasat Polair, dibantu oleh Basarnas Provinsi Jabar, BPBD Cianjur, RAFI Cianjur, Komunitas Otomotif dan Brotherhood For Nature, Sigab Persis Cianjur beserta masyarakat berhasil mengevakuasi korban dari timbunan longsor di galian, sekira pukul 15.10 WIB.

Kepada awak media, Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, mengungkapkan, setelah genangan air berhasil dipompa keluar dari kubangan, mulai terlihat tangan korban, dan ditemukan dalam posisi berdiri terjepit bebatuan dan timbunan lumpur.

"Setelah dilakukan pencarian selama 6 hari, akhirnya jasad korban ditemukan pada hari ke-7, di kedalaman 15 meter dari lokasi longsor," ungkapnya.

Gito melanjutkan, jasad korban belum bisa dievakuasi, lantaran masih tertimbun. Adapun upaya yang dilakukan, penggalian menggunakan alat berat.

"Proses penurunan alat berat memang cukup sulit, karena medannya curam dan terjal, hingga akhirnya membuat jalan untuk turun. Dengan upaya ini, mudah-mudahan evakuasi korban bisa secepatnya dilakukan," pungkasnya.

Jasad korban baru bisa dievakuasi sekira pukul 15.10 WIB, kemudian dibawa langsung ke RSUD Sayang Cianjur, untuk dilakukan pemeriksaan secara medis dan otopsi.

Editor : SR.
Laporan : Paur Subbag Humas Polres Cianjur.

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...