Minggu, 15 Desember 2019

Kades Pasirhalang Baru Siap Pimpin Masyarakat Menuju Perubahan

Poto Bersama Kades lama dan Kades baru Usai Sertijab

Teropong Cianjur, Sukabumi - Serah Terima Iabatan (Sertijab) Kepala Desa (Kades) Pasirhalang Kecamatan Sikaraja Kabupaten Sukabumi, yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Pasirhalang, senin (16/12).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Sukaraja, Kapolsek, Danramil, Ketua BPD, LKMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Pasirhalang.


Kepala Desa yang lama Prandi Kusumah, SH dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada lembaga lembaga Desa, dan semua unsur masyarakat Desa Pasirhalang.


" saya sangat berterimakasih sekali atas kerjasamanya selama ini, sehingga saya dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, juga meminta maaf atas kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja, " paparnya.

 Sementara itu, Kepala Desa yang baru Yusuf Purnama mengatakan "Saya mohon doa restu, serta dukungan dan kerjasamanya kepada semua pihak agar dalam menjalankan tugas yang baru ini bisa berjalan dengan sukses, guna memajukan Desa Talok serta mewujudkan program pembangunan sesuai dengan yang diharapkan," pungkasnya dengan singkat.

Editor : SR
Laporan : Ace

Satria FU vs Karimun, Satu Orang Tewas Di Tempat


Teropong CianjurWarungkondang - Laka lantas kembali terjadi Jalan Raya Cianjur–Sukabumi, tepatnya di Kampung. Gombong, Desa Songgom Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Minggu (15/12) sekira pukul 21.10 WIB.

Kendaraan yang terlibat laka itu adalah, Suzuki Karimun No.Pol : T-1592-PG dikemudikan Alfim Marfika dan Kendaraan sepeda motor Suzuki Satria Fu No.Pol : F-5932-KM dikemudikan oleh Muhammad Rahmat.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Ricky Adipratama, S.H, S.I.K., dalam surat LP/A/274/XII/2019/LANTAS, Tanggal 15 Desember 2019, melaporkan, kejadian tersebut bermula, ketika menempuh jalan lurus menanjak, sepeda motor yang melaju arah Cianjur terlalu mengambil ke kanan, kemudian bertabrakan dengan Suzuki Karimun dari arah berlawanan. 


"Akibat kejadian itu, pengendara motor terjatuh ke kanan jalan dan meninggal dunia ditempat, hal itu terjadi karena kurangnya berhati-hati dan waspada," katanya.

Paur Subbag Humas Polres Cianjur IPDA Budi Setiayuda membenarkan bahwa motor terlalu ke kanan, sehingga terjadilah tabrakan dengan karimun dari arah berlawanan.

"Dari hasil penyelidikan sementara, pengemudi kendaraan sepeda motor tidak hati-hati dan tidak waspada," ucapnya.

Lanjut Ipda Budi Setiayuda, untuk kronologisnya, " tabrakan terjadi karena motor terlalu ke kanan, dari arah berlawanan datang kendaraan R4, sehingga pengendara sepeda motor pun terjatuhnya ke kanan," ujarnya.

Editor : SR.
Laporan : AC.

Karangtaruna Arhsela keRWan 16 Solokpandan Peduli Korban Banjir Bandang



Teropong Cianjur, Kota - Rumah pinggir sungai di Kampung Lemburtengah RT. 03/16 Kelurahan Solokpandan, Cianjur, terbawa amblas pada saat hujan deras disertai angin kencang, Sabtu (14/12). kemarin.

Usut punya usut, amblasnya rumah tersebut dikarenakan tembok penahan tanah (TPT) di sekitar lokasi kejadian, tak kuat menahan derasnya banjir bandang pada saat hujan disertai angin kencang itu.


Berangkat dari rasa kepedulian Karangtaruna Arhsela keRWan 16 Kelurahan Solokpandan, Cianjur terhadap korban terjadinya amblas itu, bersama relawan RETANA dan Babinsa Kelurahan Solokpandan membantu mengevakuasi reruntuhan rumah tersebut, Minggu (15/12) dari pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dilapangan, rumah tersebut milik almarhum bapak Obay yang ditinggali oleh istri, anak dan menantunya.

Ketua Karangtaruna Arhsela keRWan 16, Deni Heryadi mengatakan, rumah milik almarhum bapak Obay itu, berada di pojok kampung berjauhan dengan warga sekitar. Sehingga kurang begitu terjamah oleh warga.

"Pada saat evakuasi yang terbawa amblas memang hanya bagian dapurnya saja, perabotan dapur pun sebagian terbawa hanyut banjir bandang," kata Deni.

Lanjut Deni, jika tidak segera diperbaiki TPTnya, di khawatirkan bagian lain dari rumah itu, akan ikut terbawa amblas ketika kembali terjadi banjir bandang. Karena saat ini pun TPT sepanjang 50 meter sudah terlihat amblas.

"Melihat seperti itu, sebagai karangtaruna jelas kami merasa khawatir akan keselamatan keluarga almarhum bapak Obay," ujar Deni.

Mewakili pemilik rumah Deni menyampaikan, "saat ini pihak keluarga korban, sangat mengharapkan bantuan dari pihak-pihak terkait untuk meninjau langsung ke lokasi, dan segera memperbaiki atau membangun TPT sungai tersebut," pungkasnya.

Sementara Lurah Solokpandan, yang saat itu berada dilokasi rumah amblas mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan perbaikan TPT dialiran sungai tersebut. 

Editor : SR.
Laporan : SR.

Murah Meriah Kenyang Di Perut Dengan Harga Ceban



Teropong Cianjur, Kota - Memiliki bidang keahlian pembuatan mie, memang sangat bisa diandalkan. Hal tersebut, di rasakan oleh satu keluarga yang beralamat di Jalan Amalia Rubini Kelurahan Sayang, Cianjur.

Menurutnya, di keluarga itu sudah berjalan hampir puluhan tahun, bergelut dibidang kuliner tersebut, khususnya pembuatan mie yamien.

Berdasarkan pantauan dilapangan, penjual mie yamien itu, hampir setiap menit dikunjungi pembeli, hal itu karena mie yamien ditempat tersebut murah meriah, enak dan bikin kengang perut dengan harga ceban (sepuluh ribu rupiah).

Penasaran dengan ramainya dibicarakan banyak orang, karena enak, murah meriah tapi bikin kenyang diperut, akhirnya kami pun (awak media) mencoba bertandang ke 'Mie Yamin Chayank 33' di Jalan Amalia Rubini itu, Minggu (15/12).

Di kios penjual mie yamin, kami menyempatkan diri, untuk melakukan perbincangan mengenai usaha yang dirintis satu keluarga itu, yang terhitung sejak puluhan tahun lalu.

Salah seorang family perintis usaha mie, Eny Dahlia (35) memaparkan, merintis usaha jualan mie yamien sudah lama, untuk pembuatan mie nya sendiri kakak kandung saya yang membuatnya.

"Ya, bermodalkan mesin pencetak mie, ada sejumlah pedagang mie yamin dan mie ayam, yang datang membeli/pesan mie disini," katanya.

Sementara, family yang lain, Ami (30) menuturkan, kalau dirinya cuma ikut keluarga suaminya saja, awalnya tidak mengetahui, dan tidak paham cara membuat adonan mie bagaimana supaya gurih, lezat dan tanpa bahan pengawet.

"Intinya, kita tetep bersyukur, karena saat ini mulai laris dan berkembang banyak pembeli. Bahkan sudah banyak pelanggan sering makan disini atau bungkus," ungkapnya.

Terpisah, kakak kandung Eny dan Ami, Wawan Wahyudin (48) menjelaskan, dalam pembuatan mie ini, ada trik dan cara tersendiri. Bahan bakunya pun, ada menu spesial, dan racikan khusus.

"Memproduksi mie ini, tidaklah mudah dan gampang seperti yang dikira, tentunya memerlukan ketelitian, dan bagaimana cara mengolah rasa supaya konsumen/pembeli ketagihan," terangnya.

Meski cara penjajakan dagangan sangat sederhana, namun diakui  'Mie Yamien Chayank 33' ini banyak di kunjungi pembeli.

Editor : SR.
Laporan : SR.

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...