Teropong Cianjur, Kota - Rumah pinggir sungai di Kampung Lemburtengah RT. 03/16 Kelurahan Solokpandan, Cianjur, terbawa amblas pada saat hujan deras disertai angin kencang, Sabtu (14/12). kemarin.
Usut punya usut, amblasnya rumah tersebut dikarenakan tembok penahan tanah (TPT) di sekitar lokasi kejadian, tak kuat menahan derasnya banjir bandang pada saat hujan disertai angin kencang itu.
Berangkat dari rasa kepedulian Karangtaruna Arhsela keRWan 16 Kelurahan Solokpandan, Cianjur terhadap korban terjadinya amblas itu, bersama relawan RETANA dan Babinsa Kelurahan Solokpandan membantu mengevakuasi reruntuhan rumah tersebut, Minggu (15/12) dari pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dilapangan, rumah tersebut milik almarhum bapak Obay yang ditinggali oleh istri, anak dan menantunya.
Ketua Karangtaruna Arhsela keRWan 16, Deni Heryadi mengatakan, rumah milik almarhum bapak Obay itu, berada di pojok kampung berjauhan dengan warga sekitar. Sehingga kurang begitu terjamah oleh warga.
"Pada saat evakuasi yang terbawa amblas memang hanya bagian dapurnya saja, perabotan dapur pun sebagian terbawa hanyut banjir bandang," kata Deni.
Lanjut Deni, jika tidak segera diperbaiki TPTnya, di khawatirkan bagian lain dari rumah itu, akan ikut terbawa amblas ketika kembali terjadi banjir bandang. Karena saat ini pun TPT sepanjang 50 meter sudah terlihat amblas.
"Melihat seperti itu, sebagai karangtaruna jelas kami merasa khawatir akan keselamatan keluarga almarhum bapak Obay," ujar Deni.
Mewakili pemilik rumah Deni menyampaikan, "saat ini pihak keluarga korban, sangat mengharapkan bantuan dari pihak-pihak terkait untuk meninjau langsung ke lokasi, dan segera memperbaiki atau membangun TPT sungai tersebut," pungkasnya.
Sementara Lurah Solokpandan, yang saat itu berada dilokasi rumah amblas mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan perbaikan TPT dialiran sungai tersebut.
Editor : SR.
Laporan : SR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar