Minggu, 10 Mei 2020

Cucu Kurniasih 16 Tahun Menderita Hidrocepalous Butuh Uluran Tangan Dermawan


Teropong Cianjur, Cilaku - 16 tahun yang lalu Cucu Kurniasih dilakhirkan oleh seorang perempuan yang bernama Munawaroh, saat ini tinggal di Kampung Cibayawak RT. 001/005 Desa Munjul Kecamatan Cilaku Cianjur.

Diketahui Munawaroh adalah seorang janda yang menjadi kepala keluarga dan harus menanggung jawab ketiga anaknya. Dua masih duduk di Sekolah Dasar kelas 3 dan kelas 5, sementara Cucu Kurniasih terbaring sakit menderita penyakit Hydrocepalous sejak lahir 16 tahun silam.

Kepada awak media, Jum'at (08/05), Munawaroh mengaku, dengan perekonomian yang seadanya itu, dirinya terus berjuang keras menghidupi ketiga anaknya. Dan ia pun sebenarnya menyadari, bahwa menjadi kepala keluarga dengan perekonomian yang katakanlah 'kurang' itu sangat berat baginya. Memang ada anak saya yang sudah bekerja suka ngasih uang, tapi nggak cukup bekel sebulan.

"Mau bagaimana lagi, keadaannya sudah seperti ini. Untuk menanggung beban hidup sehari-hari memang ada anak saya yang sudah bekerja, tiap bulan suka ngasih, ya dicukup-cukupin saja," aku Munawaroh.

Mengurus kedua anaknya yang masih sekolah, mungkin tidak terlalu menjadi beban bagi Munawaroh, karena ia pun sudah mengajarkannya untuk mandiri. Kenyataan itu berbanding terbalik dengan mengurus Cucu Kurniasih yang tengah sakit belasan tahun, karena segala sesuatunya harus mengandalkan orang lain.

Menyikapi hal itu, Munawaroh hanya bisa pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penderitaan yang dialami Cucu Kurniasih bukan penyakit yang mudah disembuhkan.

"Saya sangat berharap, semoga ada keajaiban dari Alloh SWT dengan mendatangkan para dermawan yang peduli keluarga saya, khususnya untuk membantu biaya pengobatan anak sulung saya," harapnya.

Sementara Kepala Desa Munjul Kecamatan Cilaku Yoyo Kuswoyo, mengaku prihatin dengan keadaan keluarga Munawaroh, saat ditemuinya orangtua Cucu Kurniasih menyampaikan pindah ke Kampung Cibayawak Desa Munjul sudah 8 tahun, sebelumnya tinggal di Sukabumi.

"Munawaroh ini sudah 8 tahun di desa kami ini, sebagai kepala desa terpilih yang baru, saya merasa sangat prihatin dengan keadaannya seperti ini. Kemana peran serta kepala desa sebelumnya," ucap Yoyo.

Lanjut Yoyo, memang tugas sebagai kepala desa ini tidak sedikit, banyak yang harus dibenahi dan dikerjakan, jadi saya mohon setelah dilantik kemarin baru bisa berkunjung melihat keadaannya seperti apa.

"Untuk para kepala desa khususnya di Kecamatan Cilaku, saya mengajak untuk lebih peduli dengan masyarakat, dan kita juga harus bersinergis dengan para awak media untuk berbagi informasi baik dalam maupun luar wilayah desa kita," ungkapnya.

Yoyo juga mengatakan, untuk kedepannya setelah permasalah sekarang selesai, Insyaalloh akan memprioritaskan warga miskin dan yang sakit. "Ya, sebagai pemilik kebijakan, saya juga harus berani mengambil tindakan," tandasnya.

Dilain tempat, Admin Brother to jannah Hani menyikapi hal tersebut, dirinya mengaku geram dengan kinerja pemerintah yang kurang peduli terhadap masyarakat. Karena sejatinya mereka dipilih oleh masyarakat untuk menjadi pengabdi masyarakat, bukan hanya menduduki kursi kepemimpinan dan ongkang-ongkang kaki saja.

"Disini saya mengajak semuanya, mari membuka mata dan hati kita untuk lebih peduli sesama. Jangan menunggu kaya atau betahta untuk berbuat kebaikan, tapi berbuat baiklah untuk menuju mulya di mata Alloh SWT," tambahnya, Minggu (10/05).

Laporan : SR
Editor: SR 


Kapolres Cianjur Pimpin Langsung Operasi PTHM


Teropong Cianjur, kota - Kapolres Cianjur pimpin langsung operasi pekat cipta kondisi dan pengecekan tempat hiburan malam, Sabtu malam (09/05).

Kegiatan operasi tersebut dibagi menjadi dua tim, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto memimpin operasi pekat di wilayah timur mulai dari Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpiicung hingga Haurwangi yang berbatasan dengan Bandung Barat. Sedangkan tim dua dipimpin oleh Waka Polres Cianjur Kompol Hilman dengan rute wilayah Kota Cianjur.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, kegiatan ops pekat cipta kondisi dan pengecekan tempat hiburan malam ini untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas diwilayah Hukum Polres Cianjur di tengah PSBB Parsial yang sedang diberlakukan di wilayah Cianjur. "Ya ini kan bulan yang baik, yaitu bulan suci Ramadhan jadi kita juga harus baik," katanya.

Lanjut Juang, dalam kegiatan operasi ini diikuti oleh personil gabungan TNI-Polri serta aparat pemerintah daerah lainnya.

"Pada pelaksanaan operasi kali ini, Polres Cianjur berhasil mendapati tempat karaoke rumahan yang diduga masih beroperasi, walaupun pada saat di datangi tempat karaoke tersebut dalam keadaan tertutup," ujarnya.

Juang menjelasakan, ditempat tersebut Polres Cianjur berhasil mengamankan 6 orang yang terdiri dari 2 orang anak dari pemilik karaoke dan 4 orang diduga pemandu lagu dan turut serta diamankan sejumlah minuman beralkohol dari TKP.

“Tujuan dari dilaksanakannya razia tersebut adalah sebagai upaya pemeliharaan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Cianjur agar tetap aman kondusif, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Dan kegiatan ini akan terus berlanjut sampai pelaksanaan operasi ketupat berakhir," tandasnya.

Laporan : AC
Editor: SR 

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...