Kamis, 07 November 2019

Rapat Evaluasi Survei SUBDAS Citarum


Rapat evaluasi hasil survei SUBDAS Citarum.

Teropong Cianjur, Jakarta - Komunitas pegiat lingkungan, yakni Kaukus dan Kompac asal Cianjur, menggelar rapat  bersama Kabag Program dan Evaluasi KLHK.

Rapat tersebut berlangsung di gedung Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, yang beralamat di Jalan D.I Panjaitan Kav. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur, Kamis (07/10), kemarin, sekira pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.

Adapun yang menjadi pokok bahasan dalam rapat kemarin itu, adalah mempertanyakan hasil survei SUBDAS Citarum, yang mengalir dari sungai Cianjur dan Cikundul, yang kemudian mencari penyelesaiannya seperti apa.

Setiap komunitas dituntut untuk mengeluarkan ide (gagasan), yang tujuannya supaya menyelamatkan DAS-DAS tersebut, dan bisa bernilai ekonomis.


Kabag Program dan Evaluasi KLHK Tulus Laksono (ketiga dari kiri)

Kepada awak Kabag Program dan Evaluasi KLHK Tulus Laksono menyampaikan, bahwa dirinya mengharapkan, kedua komunitas pegiat lingkungan tersebut, bisa dijadikan tim patroli sungai.

"Ya tentunya kami mengharapkan, kedua komunitas dari Cianjur ini, Kaukus dan Kompac, nantinya akan dibentuk sebagai patroli sungai, yaitu menjaga sungai Cianjur kemudian Cikundul, untuk supaya bisa menjaga sungai itu," katanya.

Lanjutnya, dua komunitas ini, harus bisa mandiri, artinya harus bisa mengembangkan dan menciptakan gerakan mengurai sampah (mengelola), yang mana sungai bisa terbebas dari sampah, sehingga aliran sungai tersebut bisa menjadi tempat wisata air dan dijadikan sebagai sumber penghasilan.

"Uraian singkatnya, harus ada gerakan untuk mengangkat sampah di sungai, dan merencanakan bagaimana mengurangi limbah domestik yang masuk ke sungai," terangnya.

Tulus Laksono menghimbau, untuk Pemerintah Daerah, supaya lebih mendukung gerakan-gerakan komunitas.

"Peran serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, itu memang sangat penting. Karena itu kan ada di Cianjur artinya yang paling deketlah," imbuhnya.

Kami mengharapkan Dinas terkait, mau mendukung untuk memfasilitasi, seperti penyiapan sarana dan prasarananya, semisal kalau komunitas itu melakukan gerakan masalah sampah, sarana dan prasarana itulah, yang harus didukung.

"Ya, sarana lainlah tentunya. Seperti jangka panjangnya, dijadikan program wisata pendidikan untuk anak-anak sekolah supaya cinta lingkungan, itu kan ada hubungannya dengan Dinas Pendidikan. Nah, Komunitas-komunitas inilah yang menjalankan pengenalan lingkungannya," harap Kabag Program dan Evaluasi KLHK.

Editor : SR
Laporan : SR/DN

Ikutsertakan Masyarakat, Kodim 0608 Cianjur Gelar Bakti Sosial Kesehatan


Cianjur, [TC] – Komando Distrik Militer (Kodim) 0608 Cianjur menggelar Bakti TNI Manunggal KB-Kesehatan Terpadu 2019. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Koramil 0608-03/ Cibeber. kamis (7/11).

Kegiatan yang bertajuk ‘Melalui Kegiatan KB-Kes Kita Wujudkan Sinergitas Antara TNI, Pemerintah dan BKKBN juga ke ikutsertaan masyarakat guna Membentuk keluarga yang Berkualitas, Sehat dan Sejahtera’.

Kasdim 0608 Cianjur, Mayor Inf Suntoro menuturkan, dasar dari kegiatan ini adalah pemahaman pelaksanaan Program dari Mabes TNI, Tupok TNI AD dan program Kodam III Siliwangi.

“Kegiatan ini menyiapkan Program KB di semua tingkatan sebagai upaya untuk mendukung KB-Kes kita tingkatkan akses dan kualitas KB-Kes di seluruh NKRI. Kegiatan ini akan memberikan jaminan ke stabilan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Ia pun berharap kegiatan tersebut mampu mendukung program pembangunan pemerintah di wilayah Cianjur.

 “Jadikan kegiatan ini sebagai wahana dalam memanfaatkan program KB-Kes, pertahankan persatuan kesatuan dengan mengikuti program KB-Kes agar keluarga kita berkualitas tangguh. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mendukung Program Pembangunan Pemerintah khususnya di Kabupaten Cianjur,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Kodam III Siliwangi yang diwakili Mayor Ckm Ujang Sasmita mengatakan, bahwa kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan partisipasi instansi dalam membina keluarga.


“Kami sampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wahana untuk meningkatkan partisipasi instansi sehingga dapat membina keluarga menjadi sejahtera serta perlindungan KDRT untuk menunjang Visi Jawa Barat,” ucapnya.

Selain itu, Kepala BPPKB3A Saepul Anwar yang diwakili oleh H Jaenal Ade menambahkan, kegiatan tersebut merupakan kerjasama yang baik antara TNI, Kodim, Koramil hingga pemerintah Desa.

“Ini merupakan kerjasama yang baik antara TNI dari mulai Kodim, Koramil dan tingkat Desa. Tidak hanya saat ini saja kita lakukan kegiatan ini, akan tetapi atas bantuan Babinsa Program ini bisa berlanjut dikemudian hari. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa dijadikan amal Sholeh dan diridhoi oleh Allah Swt,” .

Menyikapi hal tersebut, Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk sintergitas dan pemerintah dalam membangun Program Keluarga Sejahtera di Kabupaten Cianjur.

“Kegiatan ini merupakan bentuk Sinergitas antara TNI dan Pemerintah serta Instansi terkait dalam membangun Program Keluarga sejahtera khususnya di Kabupaten Cianjur.

Semoga kegiatan yang dilaksanakan kali ini akan dapat diridhoi oleh Allah Swt.” tandasnya.




Editor : AC

Laporan : SR

Kapolres Cianjur Kunjungi Nenek Beusia 100 Tahun


  
Cianjur, [TC] –  Kapolres Cianjur mengunjungi rumah Nenek berusia 100 tahun bernama Kiyah yang tinggal sebatangkara di rumah sederhana di Kampung Pasir Baing, RT05 RW03, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur pada Rabu (06/11/2019).

Nenek 100 tahun yang biasa disapa Mak Iyah ini hidup sebatang kara di Cianjur sejak suaminya meninggal. Selain itu, Mak Iyah hanya memiliki kerabat dari adiknya yang sudah meninggal.

Mak Iyah tinggal di sebuah rumah dengan luas 4 x 5,5 meter persegi. Rumah tersebut terdiri atas satu kamar, gudang, WC, dan dapur yang masih menggunakan kayu bakar.

Melalui Paur Humas Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, ia akan mengusulkan program asistensi social lansia terlantar dari Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur ke Kementrian Sosial (Kemensos). Selain itu, ia pun mengatakan program rutilahu akan dilaksanakan dan tengah menunggu kejelasan status tanah.

“Akan diusulkan program asistensi sosial lansia terlantar dari pemda cianjur ke kemensos dengan bantuan Rp200 ribu perbulan. Program rutilahu bisa dilaksanakan, masih menunggu status tanah yang jelas,” tuturnya.



Kapolres pun mengatakan Mak Iyah mendapat bantuan dari sejumlah pihak. “Dan, mendapat bantuan dari Kemensos, Kadinsos, Camat, dan Kapolsek Pacet berupa beras, mie instan, dan uang tunai,” imbuhnya.

Dapat Bantuan Rp25 Juta
Selain itu, Kapolsek Pacet, Kompol Suhartono, pihak Kemensos, serta Pemda Cianjur memberikan santunan kepada Mak Iyah dari program Alam Sunda Peduli sebesar Rp25 juta untuk pembangunan rumah.

Pembangunan rumah Mak Iyah akan mulai dilaksanakan pada, Jumat (08/11/2019) dengan cara membayar tukang secara harian dan dibantu kerja bakti dari warga sekitar. Selain itu, seluruh keluarga Mak Iyah sepakat menyerahkan pengelolaan keuangan dari hasil bantuan kepada Adang dan Agus selaku kerabat dekatnya

Sementara itu, Babinkamtibmas Desa Sukatani, Bripka Yusup mengatakan, status kepemilikan tanah rumah Mak Iyah masih belum jelas sebab masih berada di kepemilikan adik Mak Iyah yang telah meninggal.

 “Status kepemilikan tanah rumah Ibu Kiyah ini masih kurang jelas karena masih milik almarhum adik Ibu Kiyah, sehingga dari pihak pemerintahannya sendiripun terhambat untuk melaksanakan program kurtilahu ini,” ucapnya.


Editor : AC

Laporan : Ace/Humas Polres Cianjur

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...