Sabtu, 02 Mei 2020

Brother to jannah Sambangi Lansia Penjaga Kuburan




Teropong Cianjur, Kota - Sekelompok anak muda yang menamakan dirinya Brother to jannah, mengunjungi Kakek Rustandi alias Nunun seorang penjaga kuburan yang hidup dibawah garis kemiskinan di Gg. Sanusi Kampung Tugu RT. 03/18 Kelurahan Sayang Cianjur, Jum'at (01/05).

Sebelumnya keberadaan penjaga kuburan tersebut, sempat ramai di media sosial (facebook) dan beberapa media Online.


Menurut informasi yang dihimpun rumah kakek Nunun terbakar 3 tahun lalu, berkat bantuan dari para tokoh di kampung Tugu, kakek Nunun tinggal di di saung berukuran 2x2 meter, tanpa kamar mandi dan dapur.

"Kakek tinggal di saung ini sejak tahun 2018, sehari-harinya hanya mengandalkan pemberian dari para peziarah saja, dan kalaupun tidak punya uang kakek terpaksa merongsok barang bekas di sungai di dekat-dekat sini saja untuk dijual," ucap penjaga kuburan.

Lanjut Kakek Nunun, dengan keadaan seperti ini, kakek sudah bersyukur masih ada yang peduli, kalau harus bekerja mengumpulkan uang untuk membangun rumah bukan tidak mungkin, karena kakek sudah tua dan rasanya tidak mungkin untuk bekerja di orang lain karena tenaga kakek sudah berkurang.

"Kakek tidak mau menggantungkan hidup pada orang lain, di usia yang sudah senja ini kakek hanya ingin hidup lebih bermanfaat buat orang lain. Seperti yang dilakukan saat ini, mungkin pihak keluarga almarhum/almarhumah tidak selalu merawat makam salah seorang keluarganya setiap hari," ungkapnya.

Ucapan terimakasih pun disampaikan Kakek Nunun, ia berpesan selagi ada kesempatan untuk mengabdi pada orang lain, maka lakukanlah sebelum kita dipanggil_Nya.

"Terima kasih adek-adek, kakek bangga ada anak muda yang berjiwa seperti ini, mudah-mudahan apa yang diinginkan bisa tercapai. Jangan ragu untuk berbuat kebaikan, karena Alloh akan membalasnya dengan berlipat-lipat ganda, amin,"pesan kek Nunun seraya meneteskan air matanya.

Sementara Angga salah seorang member Brother to jannah menyampaikan, kepedulian terhadap sesama itu karena merasa dimasa lalunya suka ugal-ugalan. Namun setelah dipertemukan dengan member-member yang lain, kita mulai saling mengisi dan mengingatkan untuk berbuat kebaikan.

"Ya, disini kita tidak ada maksud ria ataupun takabur, hanya ingin mengajak dan mengingatkan yang lain untuk lebih membuka hati supaya lebih peduli sesama, dan mudah-mudahan bisa menjadi motivasi bagi teman-teman yang lain," ucapnya.

Laporan : AC
Editor : SR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...