Teropong Cianjur, Pacet - Sempat ramai menjadi topik pembicaraan gegara postingan di media sosial beberapa pekan lalu, yaitu tentang satu keluarga yang menjadi yatim. Karena kedua orangtuanya, meninggal di digigit ular di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet.
Ya mereka adalah Heri (17) dan ketiga adiknya yang masih kecil. Memang sejak viralnya di medsos, mereka banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, termasuk salah satunya adalah dari Pemkab Cianjur, yang diberikan pada saat kedatangan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Cianjur, yaitu pembangunan rumah yang jauh lebih layak untuk keempat yatim piatu itu, yang saat ini hampir rampung seluruhnya.
Kendati demikian, masih saja ada kendala yang mereka ditemui ditengah berlangsungnya pembangunan rumah yang dijanjikan.
“Awalnya bantuan yang akan diberikan Pemkab Cianjur itu senilai Rp20 juta. Namun sampai hari Senin (9/12) kemarin, Heri baru menerima uang sejumlah Rp.10 juta. Dan yang memberikannya pun perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur,” ujar Nenden yang tengah membangun rumah Heri saat ditemui awak media Kamis (12/12).
Lanjutnya, dalam kesepakatan awalnya, kan membeli lahan sekitar 40 meter persegi setara dengan 5 x 8 meter, untuk membangun rumah Heri dan adik-adiknya.
“Nah, tadinya uang dari Pemkab Cianjur sebesar Rp. 20 juta rupiah itu, akan digunakan untuk membereskan biaya pembelian lahan rumah. Melihat seperti ini, mau gimana lagi kurangnya masih jauh," jelasnya.
Dalam kondisi yang seperti itu, jelas akan berpengaruh pada pembangunan rumah dan pihak lainnya. Dalam artian bukan berarti tidak berterimakasih atau mensyukuri atas turunnya bantuan tersebut, namun apa yang sudah dijanjikan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.
Sebetulnya dari awal tim pembangunan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Tapi pada saat dana bantuan itu turun dari Pemkab, ternyata tidak sesuai yang disampaikan.
“Kalau segitu kan bingung juga, bahkan saat pemberian bantuan yang Rp. 10 juta kemarin, pemerintah setempat juga tidak ada koordinasi dengan kami sebagai tim di lapangan,” kata dia.
Hal tersebut dibenarkan oleh Heri, bahwa realisasi bantuan dari Pemkab Cianjur, memang tidak seperti yang disampaikan Plt Bupati Cianjur.
Menyikapi hal itu, Heri tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menerima kondisi yang harus dijalaninya saat ini.
"Dengan mendapat bantuan saja, saya sudah bersyukur, walaupun gak sesuai kenyataan,” ungkap Heri.
terpisah, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Dindin mengatakan, bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kepala bidang terkait pemberian bantuan kepada Heri dan ketiga adiknya itu.
Ia juga menyampaikan, dengan adanya bantuan seperti itu seharusnya disyukuri saja, “intinya akan saya koordinasikan dengan Kabid. Nah, mengenai bantuan itu, padahal disyukuri dulu aja. Mungkin saat ini baru segitu dulu,” ujar Dindin saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon.
Editor : SR.
Laporan : Kontributor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar