Selasa, 19 November 2019

Kabupaten Cianjur Jadi Tempat Rawan Bencana Se Indonesia


Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani.


Teropong Cianjur, Kota - Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, membuka langsung kegiatan mitigasi bencana di Kabupaten Cianjur. Kegiatan tersebut berlangsung aula Bappeda Cianjur, yang beralamat di Jalan Raya Bandung, Selasa (19/11).

Mitigasi bencana tersebut diberikan kepada para camat, danramil, dan Kapolsek, se-Kabupaten Cianjur.

Alasan dilakukan mitigasi bencana itu, karena dianggap Kabupaten Cianjur, merupakan daerah paling rawan bencana di Indonesia.

Dengan dilakukannya mitigasi bencana tersebut, berarti pemkab Cianjur, sudah mempersiapkan kewaspadaannya menghadapi atau meminimalisir risiko terjadinya bencana memasuki musim penghujan ini.


Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, mengatakan, Forum Pimpinan Daerah, bertugas melakukan manajemen bencana, guna meminimalisir risiko bencana, baik kerugian secara materil maupun personel.

"Ya, karena Cianjur ini dianggap paling rawan bencana, jadi perlu diberikan pembekalan agar tidak bingung saat terjadi bencana, baik itu disetiap kecamatan, instansi maupun lembaga-lembaga lainnya," kata Dandim 0608/Cianjur.

Rendra juga mengatakan, menyikapi hal tersebut, harus ada pembagian tugas di setiap kecamatan agar tidak terjadi tumpang tindih.

"Bencana ini, bukan hanya tugas BPBD saja yang bertanggung jawab, namun selaku aparat juga harus bisa turut serta aktif meminimalisir bencana. Karena Cianjur adalah daerah yang dikatakan rawan bencana, jadi semua harus siap siaga," paparnya.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur , Dodi Permadi, menyambut baik mitigasi bencana di Kabupaten Cianjur, karena menurutnya, semua potensi bencana terdapat di Cianjur, mulai dari gunung meletus sampai tsunami.

"Ya, saya menyambut baik adanya mitigasi bencana ini, karena semua potensi bencana, itu ada di Cianjur, mulai dari gunung meletus sampai tsunami. Namun yang paling sering terjadi adalah longsor, jadi diharapkan semua harus siap siaga," kata Dodi.

Sementara, Asda II Pemda Cianjur, Budi Rahayu Toyib, mengatakan, mitigasi bencana itu, merupakan kesiapan dan tindakan pencegahan terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi.

"Mitigasi ini dapat berupa pendidikan, mitigasi struktur, memberi kode bangunan, desain rekayasa bangunan, bangunan penahan longsor, penahan dinding, dan lainnya," ujar Budi.

Budi mengimbau kepada warga, "agar menghindari lokasi yang rawan bencana, serta melakukan perencanaan tata ruang," pungkasnya.

Editor : SR.
Laporan : Pendim 0608/CJR/SR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...