Jumat, 01 November 2019

17 Sektor Gibas Geruduk Kantor Kesbangpol Kabupaten Cianjur

Audience Ormas Gibas dengan Kesbangpol Kabupaten Cianjur.

Cianjur, [TC] - Ormas Gibas gruduk kantor Kesbangpol Kabupaten Cianjur, Kamis (31/10), sekira pukul 09.00 WIB.

Penggerudukan tersebut tak lain, adalah untuk mempertanyakan masalah dana hibah yang gelontorkan kepada ormas itu sendiri.

Karena menurut rekanan (pengurus dan anggota), pada saat pencairan dana hibah tersebut, seolah terjadi diskriminasi didalamnya, dan ditemukannya beberapa kejanggalan.

Diketahui sektor Gibas di Cianjur terdapat 20 sektor, namun yang diakomodir hanya dua sektor saja. Maka dari itu, wajar jika pengurus dan anggota yang lain mempertanyakannya.


Kepada awak media Jum'at (1/11), Bendahara Gibas Sektor Kota Ule Indra menyampaikan, kedatangan Gibas ke Kesbangpol, adalah sebagai tugas organisasi atau ormas, untuk sosial kontrol. Dan kebetulan ada dana APBD berupa hibah, yang di kucurkan ke ornas Gibas. Namun dalam hal ini, telah terjadi ketidak sepakatan didalamnya.

"Pada saat audien kemarin itu kita membahas, pertama ditemukan adanya konflik intern di organisasi, yang merupakan syarat mutlak untuk dikeluarkannya SP2D. Yang kedua, mungkin kita sebagai sosial kontrol alur, daripada penyaluran dana hibah APBD, yang disampaikan kepada ormas ini," ujarnya.

Lanjut Ule, alurnya itu, akan kita benahi sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi jangan sampai dana hibah yang diserap itu, tidak sesuai dengan kebutuhan dan salah penyerahannya.

"Kesbangpol itu kan, lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk menangani Ormas, LSM Yayasan dan partai politik. Nah, saya berbicara disini, karena adanya konflik intern dan dibentuk forum untuk mengakomodir para ketua sektor dari 17 sektor (Kecamatan)," pungkas Bendahara Gibas Sektor Cianjur kota.

Sementara kepala Kesbangpol Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar mengatakan, dirinya sangat menghargai perasaan mereka (Gibas), sebagai bentuk kekecewaan.

"Kita juga terus terang, tidak menyangka kalau sampai 17 sektor, itu kan baru kata pengurus lama. Kita juga harus mendengar dari pengurus baru, bagaimana sebetulnya," ujarnya.

Lanjut Dadan, ini sudah pernah kita lakukan rencana islah, dengan undangan dari DPP nya sendiri dari Bandung. Kalau tidak salah informasi, pengurus lama tidak hadir katanya.

"Kita akan coba memfasilitasi, atau mengakomodir keinginan dari 17 sektor itu. Saya harapkan, ada kesesuaian faham, ada solusi yang baik, supaya tidak terjadi konflik di diri masing-masing, bisa menahan diri, saling menghargai, saling menghormati serta tidak ada kalimat-kalimat perpecahan yang menimbulkan kebencian dan kemarahan. Intinya mudah-mudahan ada solusi yang terbaik, baik pribadi masing-masing maupun organisasi," pungkasnya.

Editor : SR.
Laporan : Dhani/SR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris

Monitoring Penyaluran BLT Kemensos Desa Sukataris Kepada Penerima 147 PKM Oleh Babinsa,  Bhabinkantibmas Dan Bersama Kepala Desa Sukataris. ...