Cianjur, [TC] - Sedikitnya ada Empat Desa di Kecamatan Naringgul yang masih mengalami kekeringan Air bersih akibat Musim kemarau panjang yang menerjang wilayah Cianjur selatan.
Keempat desa tersebut adalah Desa Wangunjaya, Malati, Naringgul, dan Desa Margasari. Saat ini warga yang berada di desa-desa itu, mengharapkan adanya pasokan (suplai), air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasar pantauan awak media dilapangan, Selasa (29/10). Untuk mendapatkan air bersih terpaksa harus membelinya di salah seorang pengusaha air setempat.
"Untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, kami terpaksa harus membelinya, kalau hanya sekali dua kali, mungkin gak masalah pak (red), ini kan sudah lama musim kemaraunya, kalau dihitung-hitung sudah berapa uang yang keluar untuk membeli air bersih setiap harinya," ujar warga dengan nada sedikit kesal.
Menyikapi hal itu, tentunya warga sangat mengharapkan adanya bantuan air bersih, baik dari pemerintah maupun para donatur.
Saat ditemui dikediamannya, kepala dusun Puncakwangi Jejen (45), mengatakan, selama enam bulan terakhir ini, warga Desa Wangunjaya, sangat mbutuhkan pasokan (suplai) air bersih.
"Memang si, ada sumber air Cisinduk, tapi sekarang sudah mulai mengering dan airnya surut. Namun karena tidak ada mata air lainnya, warga pun rela setiap harinya mengantri, bahkan sampai malam, itu pun hanya sedapatnya saja, yang penting ada. Beda halnya dengan warga yang mampu, mereka membelinya ke salah seorang pengusaha, untuk mendapatkan air bersih seharga Rp. 70.000,-/toren berukuran besar (1000 liter)," kata Jejen.
Maka dari itu, Jejen mengharapkan, mudah-mudahan ada perhatian dari pihak pemerintah terkait dengan permasalahan kekeringan ini, khususnya mengenai pengadaan air bersih.
"Air bersih untuk minum dan mandi, sangat dibutuhkan sekali. Saking sulitnya air bersih, bekas mandi dan Cuci tangan itu dipakai kembali sama warga," ujarnya.
Salah seorang warga lainnya, Herman (45), menambahkan, selama musim kemarau ini ini, kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih.
"Banyak warga yang hilir mudik mencari air bersih, kalau di desa kami, yang masih bisa dan masih ada sumber airnya hanya di daerah Cigarogol, itu pun gak seperti biasanya. Mungkin, karena musim kemarau panjang, sehingga debit air dari mata air Cigarogol berkurang. Harapan kami, ya semoga pihak Pemkab Cianjur, membantu pasokan air bersih untuk masyarakat di desa kami ini," kata Herman dengan penuh harap.
Editor : SR
Laporan : Jay (metro media).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar